OtoRace.id - Banyak yang tak sepakat dengan aksi Marc Marquez mencoba kembali balapan di MotoGP Andalusia 2020 beberapa waktu lalu.
Tentu saja, aksi Marc Marquez sangat berbahaya dan mengancam keselamatan dan karir sang pembalap.
Bayangkan saja, Marc Marquez kembali melaju ngebut di kecepatan 300 km/jam dengan risiko tinggi, dalam kondisi habis operasi patah tulang 3 hari sebelumnya.
Tapi yang paling banyak dikritik habis-habisan adalah kenapa tim Repsol Honda membiarkan Marquez.
Tentu kesalahan dianggap di tangan Alberto Puig, yang membiarkan aksi berbahaya Marquez.
Bahkan Puig terkesan bangga dengan aksi nekat sang juara.
Mantan bos Repsol Honda, Livio Suppo, tak suka dengan cara Puig membiarkan Marquez.
Jika masih di Repsol Honda, Livio Suppo mengaku takkan kasih izin Marquez melakukan tindakan berbahaya kayak begitu.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Inggris 2020: Mercedes Mendominasi, Charles Leclerc Punya Peluang
"Jika aku masih bekerja di Honda, aku akan larang dan takkan membiarkannya melakukan itu," kata Suppo dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
Suppo yang sangat kenal Marquez cukup memahami bagaimana perasaan Marquez.
"Jika dia tak mencobanya, mungkin dia tidak bisa tenang. Situasi ini buruk karena risikonya tinggi, kuharap dia segera pulih," tegasnya.
Nah, orang lama HRC aja bilang begitu!
Baca Juga: Siap-siap! Petronas Yamaha SRT Ingin Umumkan Kontrak Valentino Rossi di Tempat Spesial Ini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR