Baca Juga: Ada Tim Diusir dari Gelaran WSBK Spanyol Kemarin
Pria kelahiran Forli, Italia yang memulai awal karirnya di World GP tahun 1980 dan pensiun di tahun 1995 ini, tentu punya alasan mengapa dirinya berkata seperti itu.
"Saya akan mengatakan bahwa di depannya dia (Rossi; red) memiliki dua motor yang setara dengannya dan bahwa Morbidelli (Franco Morbidelli; red) juga menyusulnya, saya pikir ini adalah sisi lain dari koin," ucap pria yang terakhir membalap untuk tim pabrikan Aprilia di tahun 1994-1995 ini.
Nah, selain berbicara tentang Valentino Rossi, Loris Reggiani juga ungkap tentang komentar Valentino Rossi yang seolah Yamaha tidak mau mendengarkan masukan Rossi tentang setting dan pengembangan motor YZR-M1.
"Saya tidak mengerti kontroversi dengan Yamaha. Fakta bahwa dia mengeluh bahwa dia harus berjuang selama 4 hari untuk mengubah set up dan kemudian mendengar Lin Jarvis membenarkannya," ucap Reggiani.
"Jujur ada sesuatu yang tidak kembali padaku (Ada penjelasan yang tak didapatnya; red). Saya melewatkan beberapa detail," pungkas pria yang melakukan 158 kali start dan meriah 8 kemenangan di ajang World GP ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Banyak Pertimbangan Saat Mengubah Gaya Balapnya Kini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR