OtoRace.id - Gelaran MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring (16/8/2020) diwarnai beberapa crash yang cukup mengerikan.
Ada dua crash yang paling disorot, pertama saat balapan kelas Moto2 dimana Hafizh Syahrin terlempar sangat jauh setelah menabrak motor Enea Bastianini yang tergeletak di tengah trek.
Kebetulan pembalap asal Indonesia, Andi Gilang, juga termasuk korban dalam rangkaian crash ini.
Lalu kedua adalah insiden antara Johann Zarco, yang melakukan manuver berbahaya sehingga ditabrak Franco Morbidelli menjelang tikungan 3 lap ke-9.
Baca Juga: Update Kondisi Andi Gilang Usai Terlibat Crash Dashyat Moto2 Austria 2020
Valentino Rossi dan Maverick Vinales hampir saja jadi korban jika terkena potongan motor Morbidelli dan Zarco yang terlempar kembali menuju ke tengah trek.
Kejadian ini membuat Red Bull Ring mendapat kritikan tajam soal keselamatan para pembalap.
Pernyataan Casey Stoner di 2016 kembali naik, kritikan mengenai Red Bull Ring, yang ditesnya saat itu.
Stoner menilai Red Bull Ring berkarakter mobil sentris, artinya jauh lebih cocok untuk balap mobil dibanding motor.
Run-off area aspal juga jadi bahan kritikan buat Red Bull Ring.
"Kau tak bisa mendapat sirkuit dengan gambar bagus dibanding ini, ini sangat spesial. Sirkuitnya punya part-part yang bagus, tapi menurutku agak aneh buat motor karena beberapa tikungan tidak mengalir dengan baik bersama, itu membuatnya sulit," kata Stoner kala itu, dilansir OtoRace.id dari The-Race.com.
Baca Juga: Andai Alex Rins Tak Terjatuh, Andrea Dovizioso Mengaku Bakal Sulit Menang di MotoGP Austria 2020
Usai balapan, Rossi yang hampir jadi korban juga mengkritik Red Bull Ring.
"Kupikir Red Bull Ring berbahaya di beberapa titik, terutama ketika kau harus mengerem dari 300 km/jam ke 50 km/jam," ungkap The Doctor.
"Di hairpin (T3), kau datang dengan posisi berlawanan dan itu jadi potensi lokasi berbahaya," lanjut Rossi.
Cal Crutchlow juga ikut mengungkapkan pendapatnya.
Bahkan bukan pertama kali karena Crutchlow pernah mempertanyakan soal tikungan 3 yang memang menurutnya terlalu berbahaya.
"Bayangkan jika terjadi saat hujan. Aku tak suka fitur keselamatan di tempat ini," kata Crutchlow.
Baca Juga: Andai Alex Rins Tak Terjatuh, Andrea Dovizioso Mengaku Bakal Sulit Menang di MotoGP Austria 2020
"Mereka bikin Grand Prix yang bagus, tapi aku tak suka diadakan di sini. Aku tak tahu apa mereka bisa melakukan sesuatu soal ini, tapi banyak pembalap tak senang usai balapan," jelasnya.
Crutchlow berharap ada perubahan layout di tikungan 3, tapi tak yakin pengelola akan memberikannya.
Pembalap asal Britania ini juga tak suka cara MotoGP 'menjual' kejadian mengerikan seperti crash kemarin.
"Aku tak tahu kenapa mereka memainkan video tayangan ulang 50 kali. Ini buruk untuk pembalap yang duduk di garasi, begitu juga orang-orang di rumah. Semua orang berhak tahu apa yang terjadi, kami memang berhak paham, tapi ya begitulah," tegasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | the-race.com |
KOMENTAR