OtoRace.id - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, berhasil meraih kemenangan pertamanya di kelas premier pada MotoGP San Marino 2020.
Franco Morbidelli menang setelah mendominasi balapan sejak lap pertama, dan terus konsisten di depan hingga akhir balapan.
Banyak yang tidak tahu, bahwa Franco Morbidelli ternyata punya kisah tragis sebelum jadi sekarang ini, terutama sebelum ditolong oleh Valentino Rossi.
Valentino Rossi punya jasa besar ke Morbidelli, bukan sebagai guru atau pemilik akademi saja.
Baca Juga: Ini Alasan Valentino Rossi Pakai Desain Helm Bertema 'Viagra' Obat Kuat Pria Dewasa
Franky pernah mengalami momen terburuk dalam hidupnya, The Doctor datang sebagai malaikat penolongnya.
Cerita dimulai dari ayah Franky, yakni Livio Morbidelli, yang merupakan mantan pembalap Italia mendirikan bengkel, sementara ibunya berasal dari Brasil.
Sejak kecil Franky sudah akrab dengan motor, terutama dengan aktivitas di bengkel ayahnya.
Lama-lama, Livio ingin Franky jadi pembalap juga dan sang anak cukup menyukai balapan.
Sayangnya, saat itu kondisi keuangan jadi kendala, dimana Franky tak punya sarana dan prasarana untuk jadi pembalap.
Sampai akhirnya, kawan lamanya, Graziano Rossi, ayah Valentino Rossi, memberi pertolongan, memberi tahunya soal Tavullia, kampung halaman Rossi.
Graziano menjelaskan soal trek La Cava, dimana Valentino Rossi, mendiang Marco Simoncelli, dan Andrea Dovizioso latihan balap, itu jadi cikal bakal Rossi membangun trek pribadinya.
Kemudian Livio menjual rumahnya di Roma dan pindah ke Tavullia, Franco mulai akrab dengan kompetisi dan menampilkan kemampuannya.
Morbidelli berguru langsung dengan Rossi di Tavullia.
Rossi bahkan serius membina pembalap berdarah Brasil ini dengan jadi manajernya.
Morbidelli sempat mendapat kontrak junior bersama Pramac D'Antin MotoGP tapi keluarganya tak mendapat uang sesuai yang dijanjikan sehingga hal itu membuat langkah Morbidelli sulit, saat itu usianya sekitar 11 tahun.
Untungnya Morbidelli bisa melangkah ke CEV series dan melangkah mendekat ke kejuaraan dunia.
Tapi di saat yang sama Livio tak punya uang, saat itu usianya 15 tahun.
Sejak saat itu, Morbidelli ikut beberapa kejuaraan dan terlihat mulai sukses, tapi saat itulah Livio Morbidelli memilih mengakhiri hidupnya, tepatnya di 13 Januari 2013.
Hal itu menghancurkan Franky, federasi balap Italia langsung mengambil alih tanggung jawab dan memberikan banyak pertolongan juga.
Saat terpuruk, Valentino Rossi-lah dan juga murid akademi yang memberikannya semangat.
Kini dengan kemenangan di Misano, Morbidelli jadi pembalap yang diperhitungkan di MotoGP.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR