OtoRace.id - Team Principal Mercedes, Toto Wolff berharap bisa lolos dari kutukan Netflix saat menjalani F1 Rusia 2020 akhir pekan ini.
Tahun lalu kru film Netflix, sebuah platform video dan dokumentasi sedang meliput perayaan hari jadi ke-125 Mercedes di F1 Jerman yang jadi balapan terburuk mereka musim itu.
Valtteri Bottas menabrak pagar pembatas usai kehilangan kendali mobilnya ketika berada di posisi keempat saat balapan tinggal 10 lap.
Sementara, Lewis Hamilton terjebak lama di pitstop karena sayap depan mobilnya rusak usai menabrak pagar pembatas dan akhirnya cuma finis ke-9.
Baca Juga: Netflix Ingin Membuat Film Dokumenter Komparasi Lewis Hamilton dan Michael Schumacher
Toto Wolff berharap kehadiran para kru Netflix tidak berdampak buruk bagi Mercedes di F1 Rusia 2020.
"Tahun lalu, kru Netflix membayangi kami di F1 Jerman saat merayakan balapan kandang dan 125 tahun di motorsport, dan kami menjalani balapan terburuk musim itu," kata Wolff dilansir OtoRace.id dari laman Formula1.com.
Lewis Hamilton diprediksi akan kembali meraih kemenangan untuk F1 Rusia 2020.
Jika Lewis Hamilton bisa meraih kemenangan di F1 Rusia nanti, maka ia akan menyamai jumlah kemenangan legenda F1, Michael Schumacher, yaitu 91 kemenangan.
Baca Juga: Bawa Upgrade di Balapan F1 Rusia 2020, Tim Ferrari Bakal Lebih Cepat?
Itu adalah jumlah kemenangan terbanyak dalam sejarah F1 yang bisa diraih oleh satu pembalap.
"Itu (kemenangan ke-91) akan membuat episode Netflix yang menarik, tapi kami juga meraih hasil baik saat balapan," sambung Wolff.
Mercedes punya modal kuat karena belum pernah terkalahkan di F1 Rusia dalam lima tahun terakhir sejak sirkuit Sochi masuk kalender F1 pada 2014.
"Sochi telah menjadi sirkuit yang baik bagi kami di masa lalu dan kami punya rekam jejak kuat di sana," jelas Wolff.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR