OtoRace.id - Francesco Bagnaia dari Pramac Racing menjadi pembalap Ducati paling kompetitif dalam dua seri di sirkuit Misano, MotoGP San Marino dan MotoGP Emilia Romagna.
Padahal, Francesco Bagnaia baru saja kembali setelah absen panjang karena cedera pada kakinya.
Gaya balapnya sangat smooth, bahkan terasa tidak ada masalah dengan Ducati Desmosedici GP20.
Hasilnya adalah podium kedua di MotoGP San Marino dan DNF di MotoGP Emilia Romagna saat sedang mendominasi posisi pertama.
Baca Juga: Ada Apa, Kok Maverick Vinales dan Joan Mir Sebut Indonesia di Jumpa Pers MotoGP Catalunya 2020
Padahal jika tidak terjatuh, bisa saja pembalap 22 tahun meraih kemenangan pertamanya di MotoGP.
Atas gaya balap yang bisa 'menjinakkan' Ducati Desmosedici GP20 dengan sangat baik, ia kerap ditanya apa rahasia jitunya.
"Sebenarnya Ducati Desmosedici GP20 itu sangat baik dalam pengereman, sehingga kami bisa sangat dekat di tikungan, meski dalam kecepatan tinggi," kata Francesco Bagnaia.
"Hanya saja kita harus pintar mengatur ban belakang, karena jika tidak, motor akan sangat mudah bergeser dan terjatuh, seperti yang saya alami di sirkuit Misano," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Baca Juga: Akhirnya! Marc Marquez Kembali Ke Paddock di MotoGP Catalunya 2020
"Sangat kebutulan hal ini sangat pas dengan gaya balap saya, sehingga jika pembalap lain sulit mengendalikannya, harus ada penyesuaian yang ia lakukan," tambahnya.
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci nampak sangat kesulitan dalam mengendalikan motor terbaru.
Sehingga butuh banyak penyesuaian yang dilakukan oleh pembalap tim pabrikan itu.
Untuk MotoGP Catalunya akhir pekan ini, ia yakin bisa kembali kompetitif dan ban belakang kembali menjadi fokusnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR