OtoRace.id - Danilo Petrucci berhasil menjadi juara di MotoGP Prancis 2020 usai bersaing keras dengan Andrea Dovizioso di sirkuit Le Mans yang basah (11/10).
Bahkan, tidak hanya dengan rekan satu tim saja, tetapi Petrucci juga bersaing dengan Alex Rins dan Jack Miller.
Menjadi menarik, Danilo Petrucci mengakui kalau baru kali ini dirinya kecewa melihat hujan turun di MotoGP.
Padahal, biasanya pembalap Italia ini justru menyukai balap wet race lantaran dirinya merupakan salah satu rain master di MotoGP.
Baca Juga: Tim MotoGP Indonesia Akan Berkompetisi di Kelas Moto2 atau Moto3? Ini Jawabannya
"Saya rasa ini menjadi salah satu momen di dalam hidup saya kecewa ketika melihat hujan di lintasan. Karena saya berharap bisa menjadi lebih cepat di kondisi kering," aku Petrucci dikutip dari MotoGP.com.
Namun rasa percaya diri itu akhirnya kembali setelah dirinya menjalani sesi warm up di Minggu pagi.
Bahkan dirinya yakin kalau bisa bertarung untuk podium, tapi sedikit ragu kalau untuk menjadi juara karena jarak antara satu pembalap dengan pembalap lain cukup rapat.
"Ketika melihat hujan datang, saya langsung mengganti dengan kombinasi ban basah medium (depan) dan soft (belakang)," bilang Petrux, panggilan Danilo Petrucci.
Baca Juga: Lagi! Podium Depan Mata Hilang Karena Motor Ngebul di MotoGP Prancis 2020, Jack Miller Bilang Begini
Dengan kombinasi ban medium-soft ini, Danilo Petrucci berharap bisa tetap bersaing di group terdepan dan terhindar dari masalah.
Maksudnya masalah, terjebak di antara para pembalap di group kedua atau bahkan di belakang.
"Saya melihat kalau pada awal ada tiga pembalap Ducati, dan kemudian Rins datang dengan sangat cepat," bilangnya.
"Beruntung, kami memiliki penggemar dan layar tv besar di sirkuit. Jadi, saya bisa melihat jalannya balap," tambah pembalap Ducati yang tahun depan pindah ke KTM ini.
Baca Juga: Pol Espargaro 'Kepo' Akan Hal ini Saat Mengintip Honda RC213V Alex Marquez
Setidaknya dengan memantau layar lebar alias big screen yang terkadang berada di sisi tikungan atau trek yang low speed, Petrucci bisa melihat kondisi para pembalap di belakangnya.
"Seketika, Andrea coba melewati saya, kami berada sangat dekat satu sama lain. Lalu saya berkata, Hmm... Terlalu banyak orang di belakang. Dan, secepatnya saya dahului kembali," ungkap Petrux.
Bahkan, ketika itu juga dirinya berani untuk mengambil risiko untuk menciptkan jarak.
Termasuk juga memaksakan untuk menggeber motor MotoGP Ducati GP20 pacuannya lebih cepat agar tidak terkejar oleh Alex Marquez.
Baca Juga: Crash di Lap Pertama MotoGP Prancis 2020, Komentar Valentino Rossi Bikin Penasaran
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR