OtoRace.id - Memasuki semester kedua tahun 2020, beberapa ajang balap kembali digelar di tengah pandemi Covid-19.
Seperti beberapa kompetisi balap motor berstatus club event yang kerap digelar di sirkuit Sentul Karting, Jabar.
Beberapa tim mulai kembali berlomba guna mengetahui hasil riset mereka sejak awal 2020, usai semua balapan berstatus Kejurnas dibatalkan.
Seperti tim Cargloss RRS Racetech yang awalnya ingin berkiprah di Kejurnas IMS dan Kejurnas OnePrix.
Baca Juga: Terjatuh di Tiga Seri Beruntun MotoGP 2020, Ayah Valentino Rossi Bilang Begini
Aditya Fauzi sebagai pembalap muda binaan Cargloss RRS Racetech pun melampiaskan hasrat balapnya pada sebuah club event di kelas 150cc tune up seeded.
Dengan membesut Yamaha MX-King, Aditya Fauzi keluar sebagai pemenang di kelas tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Aditya Fauzi bisa menang dengan mencatat fastest lap 55,119 detik di sirkuit Sentul Karting.
Yang unik ternyata MX King ini hanya dibekali 4 gigi, padahal aslinya ada 5.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Michael Ruben Rinaldi Gantikan Posisi Chaz Davies di Tim Pabrikan Ducati WSBK 2021
Baca Juga: Beda Lagi! Jangan Salah, Ini Dia Jadwal MotoGP Aragon 2020 Pekan Ini
“Rasio full custom 6 speed, tapi yang dipakai cukup 4 speed aja kalau untuk Sentul kecil," buka Firman Ramdhani, salah satu mekanik Racetech.
"Rasionya ini lebih berat, final gear kemarin Adit pakai gir depan 13 mata belakangnya 50 mata,” tunjuknya.
Sedangkan pada piston tidak hanya bermain pada sudut kubah dengan kompresi 14:1 dan otak-atik pada bagian head dan paking blok saja.
Tak hanya piston, klep UMA Racing ukuran 22 mm untuk in dan 19 mm untuk ex ini juga plug and play.
Baca Juga: Lewis Hamilton Dicibir Raih Kemenangan ke-91 Berkat Mobil Mercedes, Toto Wolff Beri Pembelaan
“Jadi kalaupun mesin trouble, gak bingung nyari tukang bubut saat di lapangan. Ganti part bisa langsung,” terang Firman.
“Per klep pakai merek Racetech buatan Australia, yang ini pakai panjang 35 mm lift bisa sampai 10 mm," lanjutnya.
Noken as durasi in 279° lift 8,7 mm, ex 282° lift ex 8,9 mm supaya tenaga terus terisi.
Bagian mesin bawah juga ada upgrade, seperti pakai per kopling B’Pro yang lebih keras dan penggunaan magnet custom.
Baca Juga: Gagal Finis di Seri Sebelumnya, Kok Franco Morbidelli Pede Banget Jelang MotoGP Aragon 2020?
“Pakai Rotor YY Pang beratnya 500 gram, untuk nyari torsi,” sambung pria asli Tasikmalaya, Jabar.
Agar motor bisa berbelok dengan cepat dan stabil, area kaki-kaki tentu butuh sentuhan yang apik.
Ada pelek RCB berbalut ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II 100/80-17, sok depan pakai Yamaha 125Z dan yang belakang YSS G-Racing.
Hasilnya ngacir dan bisa tenang ‘tidur’ di tikungan, pantas juara!
Data Modifikasi:
Piston: KTC Kytaco 57 mm
Perbandingan kompresi: 14:1
Per klep: Racetech
Klep: UMA Racing 22 mm/19 mm
Raditor: B’Pro
Knalpot: R9 titanium
ECU: aRacer RC Super 2
Quick shifter: aRacer
Final gear: SSS 415 50/13
Rasio: Custom 4 speed
Magnet: Rotor YY Pang 500 gr
TB: SYS 33 mm + velocity
Injector: Yamaha XMAX 300
Noken as: Custom durasi in 279° lift 8,7 mm, ex 282° 8,9 mm
Per kopling: B’Pro
Handle rem: RCB
Handle kopling: RCB
Footstep: RCB
Pelek: RCB
Ban: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 100/80-17
Master rem: Yamaha YZF-R25
Kaliper: Jupiter Z
Selang rem: Hel
Cakram: TDR 298 mm
Sokbreker depan: Yamaha 125Z
Sokbreker belakang: YSS G-Racing
Bodi balap: by Rey Racing Speed
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR