OtoRace.id - Valentino Rossi masih positif Covid-19 berdasarkan hasil tes Selasa, 3 November 2020 dan kepastiannya balap di MotoGP Eropa 2020 pekan ini masih diragukan.
Jorge Lorenzo yang berperan sebagai test rider Yamaha di tahun ini, blak-blakan berkomentar kalau dirinya tak akan menggantikan Valentino Rossi.
Apalagi, kini Yamaha juga sudah memilih pembalap pengganti untuk Valentino Rossi, yaitu pembalap WSBK, Garrett Gerloff dari tim Yamaha GRT.
Jadi, meski Valentino Rossi tak bisa balap di MotoGP Eropa Jumat-Minggu (6-8/11) ini, Yamaha memilih Garret Gerloff, bukan Jorge Lorenzo.
Seperti diungkap Jorge Lorenzo yang seolah merasa kecewa dengan sikap Yamaha yang tak memberikan kesempatan kepadanya untuk menjalani balap MotoGP di 2020.
"Tidak, saya tidak balap, mereka tidak mempertimbangkan saya," ungkap Lorenzo dilansir dari Corsedimoto.com.
Bahkan menurutnya, kesempatan untuk tetap menjadi pembalap tes alias test rider Yamaha di tahun depan pun sangat kecil.
Apalagi, jika dilihat dari hasil test yang dilakukan di sirkuit Portimao, awal Oktober lalu.
Baca Juga: Franco Morbidelli Ingin Lebih Agresif Untuk Jalani MotoGP Eropa 2020, Kenapa Nih?
Sayangnya, hasil tes di sirkuit Portimao yang akan menjadi seri penutup MotoGP 2020 tidak berlangsung mulus bagi Jorge Lorenzo dan Yamaha.
Pasalnya, selisih waktu antara Aleix Espargaro yang memacu Aprilia RS-GP20 dengan dirinya berkisar 4 detik.
Namun, Lorenzo memliki pembelaan untuk hasil tersebut.
"Jika mereka (Yamaha; red) membuat saya berlari seperti yang dilakukan KTM dengan Pedrosa, jelas saya akan berlatih secara reguler," bilangnya.
Baca Juga: Ada Apa, Kok Sang Legenda MotoGP Ini Bawa-bawa Maradona, Pele dan Valentino Rossi?
"Tetapi pada bulan Juni, Yamaha telah memberi tahu saya bahwa tidak akan ada tes lagi, normal bahwa saya belum siap. Panggilan ke Portimao mengejutkan saya," bilangnya.
Dengan begitu, juara dunia lima kali ini pun tak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan dirinya.
"Seperti yang saya jelaskan kepada Lin Jarvis, potensi saya yang sebenarnya adalah Sepang, 0,700 detik hingga 1,5 detik dari yang pertama, bukan 4 detik seperti Portimao," bilangnya.
"Jika mereka berpikir mereka harus berubah, saya harus menerimanya, tetapi akan sulit bagi mereka untuk menemukan pembalap yang akan beradaptasi dengan mudah ke M1 seperti saya dan yang memahami arah yang benar," pungkas Lorenzo.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR