OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez jadi pusat pusat pembicaraan setelah mengomentari hukuman yang diterima Yamaha jelang MotoGP Eropa 2020.
Yamaha secara mengejutkan dijatuhi hukuman pengurangan poin usai kedapatan melanggar regulasi teknis di MotoGP Spanyol yang digelar di Jerez, Juli lalu.
Baru-baru ini, Yamaha memang diinvestigasi oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, usai dicurigai mengubah katup mesin yang berarti tak sesuai dengan dokumen homologasi.
Ini juga berarti seluruh pembalap Yamaha di Jerez menggunakan mesin ilegal.
Uniknya, katup ini justru menimbulkan masalah hingga kerusakan mesin dialami Maverick Vinales dalam sesi latihan.
Tak hanya itu, Valentino Rossi juga mengalami kerusakan mesin saat balapan, disusul Franco Morbidelli dalam balapan MotoGP Andalusia sepekan setelahnya.
FIM Stewards Panel pun akhirnya menyatakan bahwa Yamaha bersalah dan memang telah melakukan pelanggaran pada regulasi teknis.
Akibatnya, pabrikan Garpu Tala dijatuhi hukuman pengurangan poin dari klasemen konstruktor dan tim.
Baca Juga: Serba Mundur! Ini Jadwal MotoGP Eropa 2020 Terbaru Pekan Ini
Yamaha dapat pengurangan 50 poin dari klasemen konstruktor, begitu juga Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT yang masing-masing mendapatkan pengurangan 20 dan 37 poin dari klasemen tim.
Uniknya, para pEM balap Yamaha tak mendapatkan pengurangan poin.
Marc Marquez yang saat ini berada di Cervera, Spanyol, langsung menanggapi keputusan yang menurutnya aneh ini.
Menurutnya, para pembalap Yamaha juga layak dihukum karena mendapatkan keuntungan pula dari aksi pabrikan asal Jepang itu.
"Ternyata kami, para pembalap, tak mendapatkan manfaat dari keuntungan mekanis apa pun. Sungguh mengecoh," sindir Marquez lewat Twitter dalam bahasa Spanyol.
Ahora resulta que los pilotos no nos beneficiamos de las ventajas mecánicas???? Tela marinera????????♂️
— Marc Márquez (@marcmarquez93) November 5, 2020
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Twitter/@marcmarquez93 |
KOMENTAR