OtoRace.id - Juara MotoGP 2020, Joan Mir harus menelan kenyataan pahit usai gagal finis pada balapan MotoGP Portugal 2020 di sirkuit Portimao, Minggu (22/11).
Kesulitan sejak sesi kualifikasi, Joan Mir pun harus mengawali balapan dari posisi ke-20.
Saat awal balapan MotoGP Portugal 2020, Joan Mir tampil terlalu agresif dan terlibat dua insiden.
Joan Mir menyenggol Francesco Bagnaia (Pramac Racing), lalu ia menyenggol ban belakang Johann Zarco (Esponsorama Racing).
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Ini Deretan Pembalap yang Berpisah dengan Timnya di Akhir MotoGP 2020
Pembalap 23 tahun ini mencoba masuk dari dalam, namun menghantam bahu sisi kanan Francesco Bagnaia dengan sangat keras.
Alhasil, murid Valentino Rossi tersebut mengalami cedera dan tak mampu melanjutkan balapan MotoGP Portugal.
Maka dari itu, Mir meminta maaf ke Bagnaia usai balapan MotoGP Portugal.
"Saya ingin meminta maaf ke Bagnaia karena aku terlalu agresif. Kadang saya mengkritik manuver seperti ini, tapi malah melakukannya," kata Mir dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
Mir mengaku manuvernya salah, tapi motornya juga agak bermasalah di sektor elektronik.
"Saya tak pernah bermain kotor, tapi manuver itu memang tidak bagus," lanjut Mir.
"Adrenalin di lap pertama membuatku terlalu cepat, lalu aku mengalami 2 kontak dengan Bagnaia dan Zarco. Saat balapan saya bermasalah dengan traction control," jelasnya.
Masalah motor itu memaksa Mir masuk garasi lebih awal, ia mengaku terlalu berbahaya jika terus memaksakan hingga balapan selesai.
Baca Juga: Bawa KTM Menang di MotoGP Portugal 2020, Begini Komentar Miguel Oliveira
"Situasinya berbahaya, aku mengambil risiko besar. Lap demi lap bannya semakin tipis dan masalah bertambah. Aku tak bisa apa-apa kecuali keluar balapan," tegasnya.
MotoGP Portugal 2020 seperti hasil yang memalukan bagi Joan Mir yang tidak mampu membawa Suzuki meraih gelar triple crown karena gagal jadi juara konstruktor.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR