OtoRace.id - Mantan mekanik Valentino Rossi, Alex Briggs, baru-baru ini mengungkapkan bahwa perlakuan buruk Honda kepada Valentino Rossi
Perlakuan buruk tersebut mendasari keputusan kontroversial Valentino Rossi meninggalkan Honda menuju Yamaha pada MotoGP 2004.
Alex Briggs yang sudah bekerja dengan tim utama Honda sejak 1993, menjadi mekanik Rossi saat rider Italia itu membela Nastro Azzurro Honda di GP500 2000.
Namun, saat jaya-jayanya bersama Repsol Honda dengan tiga gelar, Valentino Rossi justru secara menghebohkan hengkang ke Yamaha.
Baca Juga: Waduh, Tes Musim Dingin MotoGP di Sirkuit Sepang Terancam Batal! Ini Alasannya
Rossi pun berkali-kali menyatakan bahwa keputusannya hengkang ini disebabkan oleh Honda Racing Corporation (HRC) yang meremehkan kemampuan pembalap.
Para teknisi Honda terlalu mengagung-agungkan performa RC211V, dan yakin bahwa siapa pun pembalap yang mereka gaet.
Dilansir OtoRace.id dari The-Race, Briggs pun menyatakan atmosfer tak sehat ini juga berefek negatif kepada kru Rossi sendiri.
View this post on Instagram
Kala itu, kru Rossi terdiri dari Jeremy Burgess (crew chief), Briggs, Bernard Ansiau, dan Gary Coleman (mekanik).
Alhasil, saat Rossi memutuskan pindah ke Yamaha, keempat orang ini pun ikut hengkang.
"Kala itu, benar-benar mudah pindah ke Yamaha, karena kami frustrasi dengan Honda," kata Briggs dikutip OtoRace.id dari The-Race.
"Saat kami bergabung, Honda adalah tim di mana semua orang, yakni rider, teknisi, dan mekanik, menuju arah yang sama," sambungnya.
"Tapi seiring berjalannya waktu, kami semua terpisah menjadi dua grup, yakni para insinyur dan orang-orang yang ada di garasi," kisah Briggs.
Baca Juga: Republik Ceko Memutuskan Mundur dari Kalender MotoGP 2021, Kesempatan Untuk Indonesia?
Pria Australia ini menyatakan Rossi merasakan adanya dua kubu yang berselisih.
Ia pun tak lagi nyaman di pabrikan asal Jepang itu, dan tak malu-malu menuduh Honda tak menghargainya.
"Sebagai pembalap, Rossi jelas merasakannya. Anda pasti sudah baca semua hal yang ia katakan soal Honda," tutur Briggs.
"Honda memberi kesan bahwa motor mereka sangat oke dan pembalap tak memberikan banyak pengaruh," imbuhnya.
"Itu adalah hal terburuk yang bisa Anda lakukan kepada seorang pembalap. Jika Anda melakukan itu, maka Anda harus cari rider baru. Itulah yang terjadi pada Honda," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR