OtoRace.id - Motor di ajang balap MotoGP tentunya dapat melaju hingga kecepatan lebih dari 300 Km/Jam.
Tak hanya itu, motor tersebut juga dapat bermanuver di tikungan dengan kecepatan tinggi.
Nah, motor MotoGP tentu dilengkapi oleh komponen-komponen canggih dan banyak.
Meski telah dirancang tahan terhadap suhu tinggi, sederet komponen tersebut pun tetap memerlukan temperatur ideal agar dapat bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Gabung Petronas Yamaha di MotoGP 2021, Valentino Rossi Beri Kado Istimewa Untuk Razlan Razali
Lantas seberapa panas komponen-komponen yang ada di motor MotoGP?
Dimulai dari bensin yang menjadi bagian terdingin di motor MotoGP, rata-rata suhunya ketika di motor hanya 10 derajat Celcius.
Nah, ternyata air radiator yang ada di motor MotoGP ketika digunakan suhunya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 80 derajat Celcius saja.
Untuk suhu ban khusus MotoGP, rata-rata suhunya ada di atas 100 derajat Celcius ketika digunakan, bisa membuat air mendidih tuh.
Baca Juga: Pengamat Kondang MotoGP Sesalkan Sikap Valentino Rossi di Balapan Terakhir Musim 2020, Ada Apa Nih?
Selanjutnya jangan coba-coba pegang piringan cakram motor MotoGP yang baru saja digunakan.
Sebab, suhu cakram MotoGP ketika bekerja ini mulai dari 200 sampai 600 derajat Celcius, bahaya banget kalau terkena kulit langsung.
Untuk suhu knalpot motor MotoGP yang berbahan titanium umumnya berada di atas 700 derajat Celcius ketika motor digunakan.
Komponen dengan suhu tertinggi di motor MotoGP adalah bagian mesin yang bisa mencapai 1.800 derajat Celcius.
Namun tidak semua bagian mesin juga suhunya mencapai segitu, hanya bagian ruang bakar saja yang suhunya bisa lebih dari 1.800 derajat Celcius ketika mesin bekerja.
Wah, berarti harus berhati-hati jika berada di dekat motor MotoGP yang baru saja digeber.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR