OtoRace.id - Bos Gresini Racing, Fausto Gresini tidak menutup peluang untuk kembali bekerja sama dengan Honda di MotoGP 2022.
Seperti diketahui, Gresini Racing memutuskan untuk berpisah dengan pabrikan Aprilia mulai MotoGP musim 2022.
Telah perpanjang kontrak berdurasi lima tahun, Gresini Racing bakal tetap berada di MotoGP hingga 2026.
Kerja sama Gresini Racing dengan Aprilia sudah terjalin sejak 2015.
Baca Juga: Resmi Berseragam Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 2021, Begini Reaksi Bo Bendsneyder
Namun selama lebih dari setahun terakhir, Direktur Olahraga Aprilia, Massimo Rivola telah mengindikasikan dirinya ingin fokus membangun tim pabrikan mandiri.
"Ini bukan keputusan saya. Untuk beberapa waktu, mereka ingin membuat tim pabrikan secara resmi," ujar Fausto Gresini dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Saya lalu memutuskan membuat pernyataan dan mengatakan kami bakal menjalankannya. Bahwa kami siap lanjut (sebagai tim independen)," ia menambahkan.
Fausto Gresini ingin berakhirnya kerja sama dengan Aprilia dilihat sebagai sebuah sinyal positif bagi tim.
Baca Juga: Menakar Skill Tiga Pembalap Rookie di MotoGP 2021. Ducati Semua!
Baca Juga: Totalnya Ada 722 Crash, Berikut 5 Kecelakaan Mengerikan Sepanjang Gelaran MotoGP 2020
Gresini berambisi membawa skuadnya jadi lebih maju dan mandiri.
Karena itu penataan ulang perlu dilakukan, termasuk soal pembiayaan, mitra, dan infrastruktur.
Sebagai pembalap, Fausto Gresini menjadi juara dunia kelas 125cc pada 1985 dan 1987.
Usai mengakhiri kariernya pada 1994, pria Italia itu membangun tim sendiri.
Baca Juga: Ada-ada Saja, Jorge Lorenzo Tampil Bertopeng di Acara Pencarian Bakat
Gresini Racing memulai debutnya pada 1997 di kelas 500cc dengan nama Fortuna Honda Gresini.
Kala itu Alex Barros menjadi pembalap mereka dengan motor NSR500V.
Periode 1999-2001, Gresini turun di kelas 250cc bersama Honda dengan pembalap Loris Capirossi dan Daijiro Kato.
Dari musim 2002 hingga 2014 kerja sama Gresini dan Honda melahirkan pembalap top seperti Sete Gibernau, Marco Melandri, Toni Elias hingga Marco Simoncelli.
Baca Juga: Ini 5 Pembalap Hebat Tanpa Gelar Juara Dunia MotoGP di Era 4-Tak
Gresini membantu Sete Gibernau serta Marco Melandri mengakhiri musim sebagai runner-up MotoGP, pada 2003, 2004 dan 2005.
Sementara, Gresini membawa Daijiro Kato meraih gelar juara dunia musim 2001 di kelas intermediate (Moto2), saat itu masih era 250cc.
Pencapaian tersebut diulang pada 2010, kali ini dengan Toni Elias.
Prestasi yang sama juga dibukukan dalam kelas Moto3.
Baca Juga: Merayakan Hari Natal, Marc Marquez Kok Pakai Penopang Lengan Lagi?
Gresini mengantar Jorge Martin meraih titel perdananya pada 2018 dengan motor Honda NSF250RW.
"Kami memulai bersama Honda dan menjadi runner-up (MotoGP) tiga kali. Lalu kami pun meraih gelar juara dunia di Moto2 dan Moto3 bersama Honda," imbuhnya Gresini.
"Honda adalah kenangan yang sangat menyenangkan bagi saya. Namun semua itu adalah masa lalu. Honda mungkin juga bisa jadi masa depan, saya belum tahu," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR