Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Pembalap Ferrari Charles Leclerc Tidak Akan Pernah Bisa Lupakan F1 2020
Hasil tes di Yas Marina, Abu Dhabi, Nikita Mazepin pun tidak terlalu buruk, bahkan masih di atas rekan setimnya, Mick Schumacher.
Namun memang tipikal dari anak sulung Michael Schumacher tersebut, di tahun pertamanya dalam suatu kompetisi, ia butuh masa adaptasi.
Seperti di F2 2019, ia tidak terlalu kompetitif karena masih menyesuaikan diri. Tapi di F2 2020, ia langsung menjadi juara umum.
“Kedua pembalap ini adalah yang kompetitif di F2, kami juga senang bisa menerima bakat Schumacher dan mengembangkan bakat seperti saya mengenal Ayahnya,” kata Guenther Steiner, Pimpinan HAAS F1 Team dalam rilis resmi HAAS.
Baca Juga: Jarang yang Tahu Tim Ini Paling Angker di MotoGP, Dua Pembalapnya Tewas Saat Balapan
Mick Schumacher memang lulusan dari akademi Ferrari, sehingga ada kemungkinan dirinya untuk tetap bertahan di F1 dengan target bisa mencetak point di F1 2021.
Sama halnya dengan Yuki Tsunoda yang merupakan dirikan Red Bull Racing Academy, ia juga didukung oleh Honda sejak berkuprah di F4 Jepang juga F3 Eropa.
Dibandingkan Mazepin dan Schumacher, Tsunoda hanya mengenyam satu tahun pengalaman di F2 untuk bisa finish 3 besar.
Lalu meraih 40 point super licences untuk persyaratan ke F1.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR