Rossi membuat kejuaraan ini makin dikenal orang, sponsor-sponsor berdatangan demi mendukung banyak peserta, hingga finansial tim dan para pembalap juga jauh lebih baik.
"Rossi membawa penonton awam, fans yang tadinya tak dimiliki MotoGP. Pada masa Kevin Schwantz, Wayne Rainey, dan Mick Doohan, MotoGP memang punya fans berat," imbuhnya.
"Rossi memperlebar lingkup penonton sampai ke anak-anak perempuan, ibu-ibu rumah tangga, dan nenek-nenek. Semua kalangan nonton MotoGP, dan saat Rossi menang, semua orang bersorak-sorai," tutur Cecchinello.
Lalu, apa yang bisa terjadi pada MotoGP ketika Rossi pensiun suatu saat nanti?
Baca Juga: Sang Kepala Kru Bongkar Alasan Franco Morbidelli Tidak Dilirik Yamaha untuk Gantikan Valentino Rossi
Mengingat sang sembilan kali juara dunia tersebut akan menginjak usia 42 tahun pada Februari mendatang.
Menurut Cecchinello, saat Rossi pensiun nanti, mungkin fans awam akan mundur dari MotoGP, namun jumlahnya takkan berkurang signifikan.
"Saat ini, Vale tengah mengalami fase menurun, dan publik mulai terbiasa dengan wajah baru," ujarnya.
Cecchinello bahkan mengajak MotoGP berkaca pada Formula 1.
Baca Juga: Terpuruk di MotoGP 2020, Valentino Rossi Malah Berhasil Menangi Satu Hal Ini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR