Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Bos Tim LCR Honda Sebut MotoGP Harus Ucapkan Terima Kasih ke Valentino Rossi Karena Hal Ini

Nur Pramudito - Selasa, 29 Desember 2020 | 21:25 WIB
Bos tim LCR Honda sebut Ajang balap MotoGP harus ucapkan terima kasih ke Valentino Rossi karena hal ini
MotoGP.com
Bos tim LCR Honda sebut Ajang balap MotoGP harus ucapkan terima kasih ke Valentino Rossi karena hal ini

OtoRace.id - Bos Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello memang merupakan rival Valentino Rossi saat di kelas GP125.

Namun, Lucio Cecchinello dan Valentino Rossi punya hubungan baik.

Bahkan, Lucio Cecchinello mengakui Valentino Rossi sebagai sosok penting yang menjadikan MotoGP populer seperti sekarang.

Lucio Cecchinello sendiri membentuk LCR Team sejak 1996, saat ia masih berusia 27 tahun.

Baca Juga: Yamaha Pastikan Tidak Akan Ada Mesin Kencang Sampai 2022. MotoGP 2021 Kembali Sulit

Cecchinello pun tentu merasakan pahit-manis proses mengatur sebuah tim.

Bos tim LCR Honda, Lucio Cecchinello menilai MotoGP harus ucapkan terima kasih ke Valentino Rossi
GPOne.com
Bos tim LCR Honda, Lucio Cecchinello menilai MotoGP harus ucapkan terima kasih ke Valentino Rossi

"MotoGP telah mengalami masa perkembangan yang penting pada era 1980an, 1990an, sampai awal 2000an," kata Cecchinello dikutip OtoRace.id dari GPOne.com

"Masa-masa itu bikin kejuaraan ini makin diperhatikan media massa, jadi lebih populer, dan lebih mendunia," ungkap Cecchinello.

Pria Italia ini bahkan mengakui bahwa kehadiran Rossi di GP500 tahun 2000 bagaikan kunci penting dalam popularitas ajang Grand Prix.

Baca Juga: Daftar 10 Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Valentino Rossi Unggul Jauh

Rossi membuat kejuaraan ini makin dikenal orang, sponsor-sponsor berdatangan demi mendukung banyak peserta, hingga finansial tim dan para pembalap juga jauh lebih baik.

"Rossi membawa penonton awam, fans yang tadinya tak dimiliki MotoGP. Pada masa Kevin Schwantz, Wayne Rainey, dan Mick Doohan, MotoGP memang punya fans berat," imbuhnya.

"Rossi memperlebar lingkup penonton sampai ke anak-anak perempuan, ibu-ibu rumah tangga, dan nenek-nenek. Semua kalangan nonton MotoGP, dan saat Rossi menang, semua orang bersorak-sorai," tutur Cecchinello.

Lalu, apa yang bisa terjadi pada MotoGP ketika Rossi pensiun suatu saat nanti?

Baca Juga: Sang Kepala Kru Bongkar Alasan Franco Morbidelli Tidak Dilirik Yamaha untuk Gantikan Valentino Rossi

Mengingat sang sembilan kali juara dunia tersebut akan menginjak usia 42 tahun pada Februari mendatang.

Menurut Cecchinello, saat Rossi pensiun nanti, mungkin fans awam akan mundur dari MotoGP, namun jumlahnya takkan berkurang signifikan.

"Saat ini, Vale tengah mengalami fase menurun, dan publik mulai terbiasa dengan wajah baru," ujarnya.

Cecchinello bahkan mengajak MotoGP berkaca pada Formula 1.

Baca Juga: Terpuruk di MotoGP 2020, Valentino Rossi Malah Berhasil Menangi Satu Hal Ini

"Dulu, semua orang jatuh cinta pada Ayrton Senna. Usai ia meninggal, banyak yang bilang F1 akan kehilangan daya tarik."

"Tapi media mampu menciptakan karakter baru, dan itu selalu terjadi. Usai Senna, ada Michael Schumacher, kini ada Lewis Hamilton," tutup Cecchinello.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : GPOne.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa