OtoRace.id - Musim MotoGP 2021 dikejutkan dengan kabar Davide Brivio berpisah dengan Suzuki Ecstar.
Padahal pria asal Italia yang sebelumnya menjabat sebagai tim manajer Suzuki Ecstar, mampu membawa Suzuki menjadi juara dunia MotoGP 2020 bersama Joan Mir.
Davide Brivio berhasil membawa Suzuki kembali ke masa jayanya seperti 20 tahun lalu ketika menjuarai GP500 dengan kiprah Kenny Roberts Jr.
Namun bagai petir di siang bolong, kabar Davide Brivio berpisah dengan Suzuki Ecstar pun menggemparkan atmosfer MotoGP.
Bahkan, Shinichi Sahara selaku Team Suzuki Ecstar Project Leader merasa terkejut dengan keputusan Brivio.
"Sesungguhnya, ini merupakan berita yang mengejutkan bagi kami tentang kepergian Davide dari Tim Suzuki Ecstar," aku Shinichi Sahara.
Karena menurutnya, selama ini dirinya selalu berdiskusi dengan Brivio tentang segala hal untuk pengembangan tim dan motor Suzuki GSX-RR.
"Rasanya seperti seseorang mengambil bagian dari diri saya," aku pria asal Jepang yang sudah bersamanya sejak Davide Brivio bergabung dengan Suzuki di 2013.
Baca Juga: Komentar Valentino Rossi Seolah Jadi Kode Keras Merapat ke KTM atau Suzuki di MotoGP 2022
Baca Juga: Mantan Bos Honda Sebut Hampir Menduetkan Marc Marquez dan Joan Mir
Namun kini menurut Sahara san, penting bagi Suzuki untuk menjaga momentum juara dunia MotoGP di musim MotoGP 2021.
"Sekarang kami mencoba menemukan cara terbaik untuk menutupi 'kehilangan Davide'," sebut Sahara san.
Untuk itu, Suzuki pun harus berpikir keras mencari pengganti Davide Brivio demi mempertahankan gelar juara dunia MotoGP mereka.
Menjadi menarik, melansir dari Crash.net, seorang mantan bos Honda Racing Corporation (HRC) pun seolah siap menggantikan posisi yang ditinggal Brivio.
Baca Juga: Ditawarkan Jadi Manajer Team, Andrea Dovizioso: Saya Ingin Menikmati Libur Panjang
Sesama pria asal Italia, Livio Suppo akan mempertimbangkan untuk mengisi posisi kosong yang ditinggal Brivio.
Livio Suppo yang pernah menjabat sebagai Direktur Marketing HRC ini pernah membawa Marc Marquez juara dunia MotoGP di tahun pertamanya bergabung di kelas para raja bersama Repsol Honda (2013).
Tidah hanya itu saja, Marc Marquez bersama Suppo pun berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP di tahun berikutnya (2014) dan 2016 serta 2017.
Namun di akhir musim MotoGP 2017, Livio Suppo memutuskan untuk pensiun dari HRC dan MotoGP.
Baca Juga: Demi Tampung Andrea Dovizioso, Honda Bakal Buat Tim Ketiga di MotoGP 2021?
Nah, Suzuki pun bisa saja melirik Livio Suppo untuk menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Davide Brivio.
Apalagi, dirinya juga terkadang merasakan rasa kangen dengan atmosfer MotoGP.
"Saya harus memikirkannya... MotoGP telah menjadi hidup saya selama bertahun-tahun dan terkadang saya merindukannya," jelas Suppo dilansir dari Crash.net.
Oh ya! Selain menangani HRC dan Repsol Honda, Suppo juga pernah membawa Casey Stoner juara dunia bersama Ducati di 2007 ketika dirinya menjabat sebagai tim Manajer Ducati.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini Alasan Motor MotoGP Menggunakan Ban 'Botak'
Maka itu, dengan pengalaman yang lebih dan kinerja profesional, Livio Suppo pun bisa saja menjadi lirikan Suzuki.
"Mari kita lihat apakah Suzuki akan menelepon saya, dalam hal ini saya akan mendengarkan mereka dan melihat!," pungkas pria 56 tahun ini.
Wah, mungkin enggak nih mantan bos Honda ini direkrut Suzuki?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com,Crash.net |
KOMENTAR