Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Bukan Ban Baru Michelin, Bos Pramac Racing Sebut Hal Ini yang Buat MotoGP 2020 Makin Sengit

Nur Pramudito - Sabtu, 9 Januari 2021 | 07:05 WIB
Bukan ban baru Michelin, Bos Tim Pramac Racing sebut hal ini yang jadi penyebab MotoGP 2020 makin sengit
MotoGP.com
Bukan ban baru Michelin, Bos Tim Pramac Racing sebut hal ini yang jadi penyebab MotoGP 2020 makin sengit

OtoRace.id - Bos Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti menyebut bukan ban baru Michelin yang membuat MotoGP 2020 menjadi sulit ditebak dan lebih sengit.

Francesco Guidotti justru menyebut absennya Marc Marquez yang membuat MotoGP 2020 sulit ditebak.

Marc Marquez yang absen sejak awal musim akibat cedera lengan, dinilai banyak pihak membuat persaingan menjadi seru sepanjang 2020.

Namun, mayoritas pembalap MotoGP kompak membantah teori ini, dan justru menyalahkan ban baru Michelin yang menyediakan grip kelewat tinggi.

Baca Juga: Davide Brivio Resmi Tinggalkan Suzuki MotoGP, Begini Reaksi Joan Mir Sang Juara Dunia MotoGP 2020

Pembalap yang paling vokal menyuarakan opini ini adalah Andrea Dovizioso dari pabrikan Ducati.

Namun, Guidotti tak sepakat, karena menurutnya, saat Marquez masih sehat dan ikut balapan pun, pembalap-pembalap lain juga bergantian mengisi posisi finis di belakangnya.

Pada 2019, Marquez jadi juara dengan 12 kemenangan dan enam kali finis kedua.

Secara teori, andai ia dicoret dari persaingan kala itu, tujuh pembalap bisa dinyatakan meraih kemenangan dan sembilan pembalap naik podium.

Baca Juga: Ditawarkan Jadi Manajer Team, Andrea Dovizioso: Saya Ingin Menikmati Libur Panjang

Sementara itu, selama Marquez absen pada 2020, terdapat sembilan pemenang dan 14 pembalap yang berhasil naik podium.

Bukan ban baru Michelin, Bos Tim Pramac Racing sebut hal ini yang jadi penyebab MotoGP 2020 makin sengit
MotoGP.com
Bukan ban baru Michelin, Bos Tim Pramac Racing sebut hal ini yang jadi penyebab MotoGP 2020 makin sengit

"2020 jelas musim yang tak biasa, karena kami hanya balapan di sedikit trek, dan sering dua kali di trek yang sama," kata Guidotti dikutip OtoRace.id dari GPOne.

"Pada 2019, Marc meraih gelar dengan jumlah poin dua kali lipat dari Maverick Vinales di peringkat 3," sambungnya.

"Jika Anda menghapus Maquez, pembalap lain tetap bergantian naik podium, bahkan selama bertahun-tahun," ujar Guidotti.

Baca Juga: Gimana Nasib Valentino Rossi, Davide Brivio Dapat Tawaran Besar Dari F1, Siap Hengkang dari Suzuki dan MotoGP?

Atas alasan ini, Guidotti yakin ban Michelin hanya jadi kambing hitam para pembalap sepanjang 2020.

"Jadi, Michelin bukan biang keladi. Soal itu, tak diragukan lagi. Jujur saja, kecuali beberapa kasus yang jarang seperti Dovizioso," jelasnya.

"Absennya Marc lah yang bikin sembilan pembalap punya kans menang dan (lima) lainnya naik podium," tutur pria Italia ini.

Ia juga menyatakan kompetisi yang sengit pada 2020 juga disebabkan lonjakan performa KTM.

Baca Juga: Davide Brivio Berpisah Dengan Suzuki Ecstar, Mantan Bos Honda Siap Menggantikan

"Sebagai tambahan, KTM juga mengalami kemajuan besar. Kita lihat saja tahun ini, saya harap kami bisa balapan di lebih banyak trek dan kalender balap berjalan seperti rencana, terutama di Eropa," pungkas Guidotti.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : GPOne.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa