OtoRace.id - SND Racing Rapido pada musim 2020 melepaskan diri dari Yamaha Indonesia karena ingin melakukan riset.
Tim yang dipimpin dan dimiliki Sandy Agung ini menduetkan Honda Supra GTR dengan Yamaha MX-King di paddocknya.
Honda Supra GTR ditunggangi oleh Hildan Kusuma, sedangkan Yamaha MX-King masih mengandalkan Wawan Wello.
Duet ini masih diandalkan Sandy Agung untuk menjalani Asia Road Racing Championship (ARRC) 2021 di kelas Underbone 150 (UB150).
Baca Juga: Bela Petronas Yamaha SRT di Musim 2021, Valentino Rossi Berambisi Cetak Rekor Baru di MotoGP
"Iya nih, masih mengandalkan Hildan sama Wello, mereka bagus pas di awal 2020, cuma balapannya keburu berhenti," jelas Sandy Agung saat dikonfirmasi OtoRace.
"Tapi, motor yang kita gunakan masih belum bisa kasih tau nih. Bisa jadi Yamaha MX-King semua atau beda-beda seperti tahun lalu," sambungnya.
"Soalnya kan kita memang riset dan punya pasar yang besar di underbone, jadi memang masih fokusnya ya di balapan motor bebek juga," Sandy Agung menambahkan.
Pada ARRC 2020 yang hanya digelar di sirkuit Sepang, Malaysia Wawan Wello dan Hildan Kusuma bisa bersaing di 10 besar.
Baca Juga: UPDATE: Jadwal Baru Asia Talent Cup, Satu Seri Digelar di Mandalika
Keduanya sangat kompetitif di balapan paling ketat di ARRC tersebut, sehingga memang ada pembuktian kalau duet SND Racing Rapido ini kompetitif.
Sedangkan ARRC 2021 baru akan dimulai pada bulan Juni juga di sirkuit Sepang, sehingga masih banyak persiapan.
Bahkan ada kabar kalau SND Racing Rapido akan menjajal kompetisi di kelas yang lebih tinggi, Asia Production 250 (AP250).
Benar gak yah?
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Begini Pendapat Pembalap MotoGP Soal Ide Pemangkasan Pekan Balap Jadi Dua Hari
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR