OtoRace.id - Andrea Dovizioso ribut-ribut dengan Ducati, Jorge Lorenzo ikut memberikan komentarnya.
Jorge Lorenzo prihatin melihat Andrea Dovizioso harus berpisah dengan Ducati secara tidak baik-baik.
Mantan pembalap Repsol Honda tersebut berpendapat Andrea Dovizioso dan Ducati harusnya bangga atas segala prestasi yang mereka raih bersama di MotoGP.
Seperti diketahui, Dovizioso secara menggemparkan mengumumkan tidak mau lagi membela Ducati pada 2021 pada Agustus tahun lalu.
Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, Tim LCR Bakal Panaskan Persaingan MotoGP Hingga 2026
Setelah bungkam berbulan-bulan penyebabnya hengkang, Dovizioso pun membeberkan alasannya setelah massa usai kontraknya dengan Ducati habis.
Pembalap asal Italia tersebut membenarkan gosip bahwa ia mengalami cekcok dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sejak lama.
Dovizioso menyebut Dall'Igna lah yang memutuskan Ducati tak perlu lagi mempertahankan Dovizioso pada 2021.
Hal tersebut tepat setelah Dovizioso dan Dall'Igna berdebat dalam rapat teknis MotoGP Jerman 2019.
Baca Juga: Alasan Magnesium Jadi Plat Pelindung Boots Pembalap MotoGP
Dovizioso juga menyebut Dall'Igna dan para insinyurnya tutup kuping pada masukannya.
Tidak hanya itu, Ducati menghalangi Dovizioso terlibat lebih jauh dalam pengembangan Desmosedici.
Pembalap 34 tahun ini juga merasa nasibnya digantung oleh Dall'Igna pada paruh pertama 2020 karena tak sekalipun melakukan negosiasi soal kontrak baru.
Lorenzo sendiri mengalami hal yang nyaris mirip dengan Dovizioso pada awal musim 2018.
Baca Juga: Davide Brivio Blak-blakan Kalau Johann Zarco Seharusnya Bergabung Dengan Suzuki
Bedanya, ia cekcok dengan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, yang menyebutnya sebagai pembalap hebat yang tak mampu mengeluarkan potensi Desmosedici.
Hal tersebut diucapkan Claudio Domenicali beberapa pekan sebelum Lorenzo akhirnya menang di MotoGP Italia 2018.
"Saat sebuah hubungan retak, wajar saja ada ketegangan," kata Lorenzo dikutip OtoRace.id dari Speedwek.
"Ada dua versi dalam cerita ini, dan tiap individu merasa bahwa ini adalah kesalahan yang lainnya, dan tiap orang mempertahankan sudut pandangnya," jelas Lorenzo.
Baca Juga: Wow! Maverick Vinales dan Fabio Quartararo Kasih 'Teaser' Yamaha YZR-M1 2021
"Andrea berusaha mempertahankan harga diri dan citranya, begitu juga Ducati," ungkap lima kali juara dunia ini.
Berbeda dengan Lorenzo yang tak punya banyak waktu membuktikan diri bersama Ducati, Dovizioso sudah membela tim asal Italua tersebut sejak 2013.
Bersama Dovizioso, Ducati pun bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi pabrikan papan atas.
"Saya rasa ini kerja sama yang sukses bagi keduanya, mereka bangkit memperebutkan gelar dunia," imbunya.
Baca Juga: Bukan Cuma Fitur Keselamatan, Ternyata Ini Fungsi Lain Punuk Baju Balap MotoGP
"Andrea Dovizioso tiga kali jadi runner up, dan Ducati kembali berpeluang jadi juara," ucapnya.
"Jadi, harusnya mereka harus bangga. Namun, mungkin ada masalah internal yang tak kita pahami dari luar," pungkas Lorenzo.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR