Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Bukan Marc Marquez, Ini Pembalap Pencetus Teknik Menikung Elbow Down di MotoGP

Nur Pramudito - Kamis, 28 Januari 2021 | 18:15 WIB
Ternyata Bukan Marc Marquez, tapi Ini Pembalap pencetus gaya menikung Elbow Down di ajang balap MotoGP
MotoGP.com
Ternyata Bukan Marc Marquez, tapi Ini Pembalap pencetus gaya menikung Elbow Down di ajang balap MotoGP

OtoRace.id - Gaya balap elbow down atau menikung dengan siku menggesek ke aspal memang sudah banyak yang tahu.

Gaya balap itu tenar sejak Marc Marquez yang memakai gaya balap tersebut ketika dirinya naik ke kelas MotoGP.

Saat Marc Marquez naik ke kelas MotoGP di tahun 2013, dia membawa perubahan baru dalam cara membalap di MotoGP.

Saat itulah kita mulai melihat Marc Marquez menurunkan sikunya setiap kali melibas tikungan.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ribut-ribut dengan Ducati, Begini Komentar Jorge Lorenzo

Alpinestar sebagai penyuplai baju balap Marquez, kemudian mengembangkan pelindung siku untuk Marquez agar tidak merusak baju balapnya saat balapan berlangsung.

Tidak mau kalah, Dainese juga melakukan hal yang sama pada para pembalapnya.

Saat ini gaya menurunkan siku ke aspal sudah digunakan semua pembalap saat balapan, dan mereka gembira saat mereka bisa melakukan itu.

Namun, mungkin kalian semua belum tahu bahwa bukan Marc Marquez yang pertama kali melakukan gaya menikung dengan menempelkan siku sampai aspal di MotoGP.

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, Tim LCR Bakal Panaskan Persaingan MotoGP Hingga 2026

Pada akhir tahun 1980-an, seorang pembalap bernama Jean-Philippe Ruggia menjadi terkenal karena aksi menikung dengan sikunya sampai menyentuh aspal.

Pembalap asal perancis ini pertama kali melakukannya saat balapan di sirkuit Donnigton Park Inggris, kelas 250 cc 2-tak tahun 1988.

Pada akhir tahun 1980-an, seorang pembalap bernama Jean-Philippe Ruggia menjadi terkenal karena aksi menikung dengan sikunya sampai menyentuh aspal
Motosan.es
Pada akhir tahun 1980-an, seorang pembalap bernama Jean-Philippe Ruggia menjadi terkenal karena aksi menikung dengan sikunya sampai menyentuh aspal

Dikutip OtoRace.id dari Visordown, aksinya ini terekspos saat para fotografer menyadari bahwa gaya balapnya itu unik, lalu meminta Ruggia untuk menurunkan sikunya saat menikung.

Saat itulah untuk pertama kalinya terekspos ada seorang pembalap yang bisa menurunkan sikunya ke aspal saat menikung dan para penggemar balap menyukainya.

Baca Juga: Alasan Magnesium Jadi Plat Pelindung Boots Pembalap MotoGP

Namun dengan gaya balapnya yang hebat itu, karir balap Ruggia di Grand Prix tidak sesukses Marquez.

Musim terbaik sepanjang karirnya adalah berada di urutan ke lima klasmen di kelas 250cc pada tahun 1995.

Ia juga hanya merasakan 3 kali kemenangan di sepanjang karirnya, tapi setidaknya ada kontribusinya dengan style balap seperti itu.

Ruggia terakhir kali tampil di Grand Prix pada tahun 1998, setelahnya ia hilang entah kemana.

Baca Juga: Davide Brivio Blak-blakan Kalau Johann Zarco Seharusnya Bergabung Dengan Suzuki

Selama 10 tahun karirnya di Grand Prix ia memang tidak secemerlang pembalap seperti Valentino Rossi ataupun Marc Marquez.

Namun gaya balapnya cukup menghebohkan di masanya.

Mungkin apabila karir balap Ruggia lebih cemerlang, dengan menjadi juara dunia atau sering menang balapan, gaya balapnya akan banyak dicontek pembalap lain.

Dan, Marquez sekarang ini tidak akan menjadi rujukan untuk gaya balapnya sekarang ini.

Baca Juga: Bukan Cuma Fitur Keselamatan, Ternyata Ini Fungsi Lain Punuk Baju Balap MotoGP

Namun ternyata Ruggia tidak setuju dengan pendapat ini seperti yang dikutip dari Visordown.

"Bagiku, pembalap yang memiliki gaya balap paling hebat adalah pembalap yang selalu bisa menang," tegas Ruggia.

Gaya balap yang hebat memang emang tidak ada artinya jika tidak menang.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Visordown.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa