"Tapi, secara logika, menjadi pembalap Repsol Honda tidak cukup hanya berada dalam 10 besar. Itu sudah jelas," ujarnya.
Ketika KTM meraih dua kemenangan pada lima balapan awal, Espargaro terlihat salah ambil keputusan.
Tapi, Honda berhasil bangkit dengan dua podium beruntun yang didapatkan Alex Marquez, dan itu membuat Espargaro semakin yakin dengan keputusannya.
"Pol mencapai kesepakatan dengan Honda pada Mei lalu. Tidak ada yang tahu seperti apa kinerja semua tim karena musim 2020 baru dimulai pada Juli," tegas Bradl.
Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, Tim LCR Bakal Panaskan Persaingan MotoGP Hingga 2026
"Anda harus memperhitungkan bahwa tawaran dari Repsol Honda untuk pembalap Spanyol tidak datang setiap hari. Pol pasti memikirkannya dengan sangat hati-hati," timpalnya.
"Kami tidak harus mengatakan kepadanya bahwa ini adalah sebuah tantangan besar. Namun, dia sudah merasakannya bersama KTM," tutupnya.
Apakah Pol Espargaro mampu menjinakkan motor Honca RC213V di MotoGP 2021?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR