OtoRace.id - Selama 2020, banyak balapan yang dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya di berbagai negara.
Termasuk Asia Road Racing Championship (ARRC) yang hanya menggelar satu seri pembuka di sirkuit Sepang, Malaysia Maret 2020 silam.
Namun skuat Honda dari berbagai negeri, kecuali tim Honda asal Malaysia, Musashi Boon Siew Honda yang masih bisa balapan karena tidak perlu melakukan penerbangan.
Tim yang batal termasuk Honda Asia Dream Racing (HADR) yang menduetkan Zaqhwan Zaidi dan Gerry Salim.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ini Siap Gantikan Posisi Davide Brivio di Suzuki. Tapi...
Seharusnya pada 2020, Gerry Salim akan debut di kelas Asia Superbike (ASB1000) dengan motor Honda CBR1000RR-R.
"Seharusnya tahun lalu udah debut di Asia Superbike kan, tetapi karena pandemi, semuanya jadi batal, padahal saya sudah penasaran sama motornya," kata Gerry Salim.
"Kalau versi standarnya (Honda CBR1000RR-R) saya sudah coba, tapi versi yang siap balapnya, belum coba," lanjutnya pada OtoRace.
Namun yang jadi pertanyaan adalah mengenai upah kontrak per tahun yang dijanjikan pada awal 2020.
Baca Juga: Selain M. Fadli, Ini Pembalap yang Mengalami Kecelakaan Keras dan Tetap Bangkit, Salut!
Baca Juga: Wah MotoGP 2021 Belum Mulai, Semua Pembalap Ducati Akan Balapan Duluan di Jerez
Sedangkan selama 2020 tidak balapan sama sekali. Nah gimana tuh, Ger?
"Kalau gaji dan kontrak sih alhamdulillah lancar," jawabnya lugas.
Tahun ini ARRC baru akan dimulai pada bulan Juni dan pembalap berjuluk 'Bonex Boy' masih akan berkiprah bersama Honda Asia Dream Racing untuk ASB1000.
Masih ada enam bulan lagi dalam persiapannya kembali ke balap Asia yang ia tinggalkan sejak akhir 2016.
Baca Juga: Siapa Tahu Penasaran, Ini Penjelasan Nama dan Kode Semua Motor di MotoGP
Kala itu Gerry Salim menjadi juara Asia di kelas Asia Production 250 (AP250) sebelum tahun 2017 menuju CEV Moto3.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR