Tes tersebut dianggap sebagai pembuka jalan bagi sang pembalap menuju ajang F1.
Prinsipal Tim Scuderia Ferrari kala itu, Luca di Montezemolo, tak menampik adanya keinginan merekrut Valentino Rossi.
Sayangnya, sang pembalap enggan meninggalkan MotoGP untuk pindah ke F1.
Gara-garanya, Ferrari berencana menempatkan Rossi ke Tim Sauber terlebih dahulu pada 2006.
Baca Juga: Mantan Manajer Honda Sebut Marc Marquez Harus Sabar dan Tak Ambisius. Ini Alasannya
"Kami memberikan kesempatan (tes) untuk memenuhi keinginan Rossi," kata Luca di Montezemolo, dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Saya melihatnya cukup punya potensi tetapi tidak ada konsistensi (dalam setiap putaran)," paparnya.
Di Montezemolo pun secara blak-blakan mengakui bahwa sebelum benar-benar menurunkan Rossi di Scuderia Ferrari, pihaknya ingin menurunkannya bersama Sauber (kini Alfa Romeo Racing).
Namun, Rossi menolak dan memilih tetap berlaga di MotoGP.
Baca Juga: MotoGP 2021 Belum Mulai, Valentino Rossi Harus Pastikan Karier untuk Tahun 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com,motosprint.it |
KOMENTAR