OtoRace.id - Mantan Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo mengungkapkan alasan Valentino Rossi batal menyebrang ke ajang balap Formula 1 (F1).
Wacana kepindahan Valentino Rossi dari MotoGP ke F1 sempat mengemuka pada 2006.
Hal itu tidak terlepas dari tes bersama Scuderia Ferrari di sirkuit Fiorano, Italia pada 2004.
Namun, kepindahan itu batal karena keinginan Valentino Rossi sendiri.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ternyata Memiliki Ritual Unik Sebelum Balapan MotoGP, Apa Itu?
Sampai dengan penghujung musim MotoGP 2004, Valentino Rossi sudah mengumpulkan total empat gelar juara dunia di kelas premier.
Keempat gelar juara dunia itu bahkan diraih secara beruntun pada 2001-2004.
Dominasi tersebut sepertinya membuat Valentino Rossi bosan.
Valentino Rossi lantas menjajal mobil F1 2002 milik Scuderia Ferrari di Sirkuit Fiorano.
Baca Juga: Lewis Hamilton Segera Tanda Tangan Kontrak, Jangan Waktu Berapa Lama?
Tes tersebut dianggap sebagai pembuka jalan bagi sang pembalap menuju ajang F1.
Prinsipal Tim Scuderia Ferrari kala itu, Luca di Montezemolo, tak menampik adanya keinginan merekrut Valentino Rossi.
Sayangnya, sang pembalap enggan meninggalkan MotoGP untuk pindah ke F1.
Gara-garanya, Ferrari berencana menempatkan Rossi ke Tim Sauber terlebih dahulu pada 2006.
Baca Juga: Mantan Manajer Honda Sebut Marc Marquez Harus Sabar dan Tak Ambisius. Ini Alasannya
"Kami memberikan kesempatan (tes) untuk memenuhi keinginan Rossi," kata Luca di Montezemolo, dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Saya melihatnya cukup punya potensi tetapi tidak ada konsistensi (dalam setiap putaran)," paparnya.
Di Montezemolo pun secara blak-blakan mengakui bahwa sebelum benar-benar menurunkan Rossi di Scuderia Ferrari, pihaknya ingin menurunkannya bersama Sauber (kini Alfa Romeo Racing).
Namun, Rossi menolak dan memilih tetap berlaga di MotoGP.
Baca Juga: MotoGP 2021 Belum Mulai, Valentino Rossi Harus Pastikan Karier untuk Tahun 2022
Di Montezemolo kecewa, namun ia juga yakin keputusan Rossi itu cerdas.
"Kami sempat berpikir untuk menempatkannya di Sauber selama setahun. Namun, dia cukup pintar," imbuhnya.
"Dia tahu sudah menjadi yang nomor satu di MotoGP dan memilih terus menjadi yang terbaik di sana ketimbang menjadi nomor empat atau lima di F1," imbuh pria asal Italia itu.
Pilihan Valentino Rossi untuk tetap bertahan di MotoGP terbukti jitu.
Baca Juga: Maverick Vinales Berlatih Dengan Tim Keluarga, Punya Banyak Kemiripan!
Rossi masih sanggup meraih tiga gelar juara dunia lagi di kelas MotoGP selepas 2004.
Gelar pertama diraih pada tahun 2005.
Sedangkan dua gelar juara dunia terakhirnya diraih pada 2008 dan 2009.
Kendati gagal pindah ke F1, Valentino Rossi nyatanya tidak pernah jauh-jauh dari dunia balap jet darat tersebut.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ini Siap Gantikan Posisi Davide Brivio di Suzuki. Tapi...
Pria kelahiran Tavullia itu pernah kembali ke kokpit mobil bersama Ferrari untuk sekadar menjajal jet darat.
Beberapa tahun kemudian, Valentino Rossi kembali unjuk gigi di dalam kokpit mobil F1.
Itu terjadi pada Desember 2019 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Kala itu, Valentino Rossi bertukar tempat dengan Lewis Hamilton.
Rossi mengendarai mobil Mercedes milik Hamilton, sementara sang juara dunia F1 naik ke atas jok motor Yamaha YZR M-1 milik Valentino.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com,motosprint.it |
KOMENTAR