Pria asal Spanyol ini mendengar permintaan Rossi itu pertama kali lewat Pablo Nieto (Manajer Tim VR46) dan Alessio 'Uccio' Salucci (Project Leader VR46) di MotoGP Ceko pada 2019.
Ia pun mengaku sempat kaget dan tak menyangka soal keputusan Rossi ini.
"Komando di VR46 adalah Pablo Nieto, Uccio Salucci, dan lalu Valentino Rossi," kata Munoz dikutip OtoRace.id dari MotosanGP.
"Di Brno mereka duduk kemudian bilang ada 2 berita untukku, satu baik dan satu buruk. Mana yang ingin kudengar? Ku bilang yang jelek dulu," ungkap Munoz.
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
"Mereka bilang aku dikeluarkan, lalu aku bertanya apa berita yang bagus. Ternyata bos (Rossi) ingin aku bersamanya di Yamaha," jelas Munoz.
Masalahnya, sebelumnya Munoz tak pernah bekerja di kelas MotoGP, dan selalu bekerja di kelas-kelas Grand Prix yang lebih ringan.
Munoz pun mengaku sempat ragu bisa memberikan kontribusi yang baik untuk sang sembilan kali juara dunia, namun perlahan akhirnya menemukan kepercayaan diri.
"Pengalaman saya di MotoGP sungguh nol, dan saya bertanya pada diri saya sendiri, apa yang saya bisa persembahkan untuk Rossi," aku chief mechanic Valentino Rossi ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ternyata Memiliki Ritual Unik Sebelum Balapan MotoGP, Apa Itu?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es,motosangp.com |
KOMENTAR