OtoRace.id - Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP ingin memastikan bahwa balapan diadakan dengan konsultasi erat dengan pihak berwenang.
Selanjutnya, berulang kali dievaluasi ulang dari satu negara ke negara lain apakah penonton diperbolehkan hadir.
Musim lalu, Dorna Sports membawa tak kurang dari 15 balapan meski dilanda krisis Covid-19.
Protokol pintu tertutup yang cerdik pada saat itu juga akan digunakan pada musim 2021 mendatang.
Baca Juga: Waduh, Drainase Bermasalah Bikin Proyek Sirkuit Mandalika Kebanjiran
Tes PCR wajib dilakukan sebelum keberangkatan.
Email tersebut hanya harus diteruskan ke Dorna Health APP jika hasilnya negatif.
Lalu ada lampu hijau dan akses ke paddock MotoGP.
Tahun lalu, bagian tim pabrikan Yamaha dinyatakan positif dua kali.
Baca Juga: Berseragam KTM di MotoGP 2021, Danilo Petrucci Berharap Bisa Ikuti Jejak Valentino Rossi, Soal Apa?
Sementara pembalap yang positif Covid-19 adalah Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Tim harus hidup dengan batasan lebih lanjut untuk mengurangi kontak.
Tim pekerja MotoGP dan pembalap hanya diperbolehkan membawa masuk 45 orang ke paddock.
Perinciannya, tim pelanggan MotoGP 25 orang, tim di kelas Moto3 dan Moto2 masing-masing 12 orang, termasuk para pembalap.
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
Sejauh ini, petinggi Dorna Sports dan IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional) tidak berasumsi bahwa negara penyelenggara akan menetapkan langkah yang lebih ketat dari tahun lalu.
Tetapi, situasinya dapat berubah dengan cepat karena varian virus baru yang juga semakin menyebar ke seluruh Eropa.
Sejauh ini, tidak ada penonton yang diizinkan untuk mengikuti seri Eropa pertama, topik ini akan diputuskan dalam waktu singkat.
Kemungkinan besar, jurnalis tidak akan diizinkan berada di paddock pada paruh pertama musim 2021.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2021 Malaysia di Batalkan, Pasukan Ducati Bakal Latihan Bareng di Sirkuit Jerez
Prioritas Dorna dan IRTA pertama, protokol dengan tindakan pencegahan harus dinegosiasikan bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat.
Jika angka infeksi corona meningkat, negosiasi pelonggaran tertentu dapat dilakukan dengan pihak berwenang.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta sekarang terus berhubungan dengan Stefano Domenicali selaku CEO Formula 1 di Liberty Media.
"Saya telah berbicara dengan Stefano Domenicali secara teratur akhir-akhir ini," kata Ezpeleta dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Baca Juga: Mantan Presiden Ferrari Ungkap Alasan Valentino Rossi Batal Menyebrang ke Ajang Balap Formula 1
Situasinya terus-menerus dinilai ulang oleh Dorna di semua Grand Prix.
Misalnya, pemerintah provinsi Andalusia bertanggung jawab atas MotoGP Spanyol.
Masih ada tiga bulan tersisa sebelum MotoGP Spanyol.
Jika jumlah infeksi turun saat itu, penjualan tiket penonton dalam jumlah terbatas dapat dipertimbangkan.
Baca Juga: Pol Espargaro Sudah 'Kepo' Tentang Honda RC213V, Stefan Bradl Jadi Sasaran
Di Misano, misalnya, 10.000 penonton diperbolehkan setiap hari pada 2020 hanya di tribun terpisah 1,5 meter.
Di Le Mans pada hari perlombaan ada sebanyak 5000 penonton.
Perencanaan jangka panjang sulit dilakukan karena jumlah infeksi Covid-19 yang berbeda dan terus berfluktuasi.
Sebagai pengingat, sebanyak 45.000 fans telah menyetujui F1 Portugal pada Agustus.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ternyata Memiliki Ritual Unik Sebelum Balapan MotoGP, Apa Itu?
Faktanya, hanya 27.500 penggemar yang diizinkan mengikuti F1 Portugal pada Oktober.
Apakah MotoGP 2021 bisa digelar dengan kehadiran penonton?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR