OtoRace.id - Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi, mengaku kecewa dengan tawaran untuk membela Aprilia di MotoGP 2021.
Pada November lalu, murid Valentino Rossi itu sudah bicara dengan CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola untuk naik kelas ke MotoGP.
Aprilia saat itu sedang ngebet menggaet rider muda agar bisa dijadikan proyek jangka panjang bagi pengembangan RS-GP, dan murid Valentino Rossi mendapatkan tawaran tersebut.
Terlebih, Aprilia juga butuh pengganti Andrea Iannone yang dilarang balapan empat tahun akibat kasus doping.
Baca Juga: Kala Hendriansyah 'Dewa Road Race' Hampir Balapan di Ajang Moto3 Setim Murid Valentino Rossi
Marco Bezzechi yang murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy sebenarnya mau-mau saja membela Aprilia Racing di MotoGP 2021.
Sayangnya, tawaran itu datang terlambat karena ia sudah telanjur menyepakati perpanjangan kontrak dengan Sky Racing VR46 milik Valentino Rossi untuk bertahan di kelas Moto2.
"Di MotoGP, sejatinya tak ada motor tertentu yang saya bidik," kata Marco Bezzecchi dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Saya bakal suka mengendarai semuanya, karena semua motor di MotoGP sangat keren," sambung Bezzecchi.
Baca Juga: Tahukah Kamu? Ada Murid Valentino Rossi yang 10 Tahun Gak Pernah Naik Kelas
Murid Valentino Rossi ini mengaku senang bisa mendapat tawaran dari Aprilia untuk tampil di MotoGP 2021.
"Saya pun senang dapat tawaran dari Aprilia. Sungguh menyenangkan bisa mengobrol dengan Massimo Rivola," kisah Bezzecchi.
Andrea Iannone memang dipastikan takkan membalap untuk Tim Aprilia dalam kurun waktu yang sangat lama.
Ya, Iannone sudah dinyatakan bersalah terhadap kasus doping yang dihadapinya oleh keputusan Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
CAS pun mengabulkan tuntutan Agen Anti-Doping Dunia (WADA) untuk menambah hukuman Iannone dari 18 bulan menjadi empat tahun larangan membalap di seluruh ajang.
Kondisi tersebut pun membuat Tim Aprilia dipastikan kehilangan satu pembalap mereka untuk tampil di MotoGP 2021.
Sayangnya, putusan sidang kasus doping Iannone baru diumumkan pada awal November, hanya beberapa pekan sebelum musim balap 2020 berakhir di Portimao, Portugal.
Kala itu, pembalap berjulukan Bez itu sudah sepakat bertahan dengan Sky Racing VR46 di Moto2, dan bertekad merebut gelar juara dunia Moto2 pada 2021 usai performanya yang gemilang tahun lalu.
Baca Juga: Demi Bantu Tiga Pembalap Debutan Ducati di MotoGP 2021, Murid Valentino Rossi Rela Tawarkan Hal Ini
"Saya senang mendengar betapa senangnya ia bicara dengan saya, dan ia ingin saya jadi bagian dari timnya," jelasnya.
"Namun, tawaran mereka datang terlambat dan saya tak mau meninggalkan proyek di Moto2, apalagi jika melihat apa yang terjadi tahun lalu," lanjut pembalap berusia 22 tahun ini.
Di lain sisi, gagal diraihnya kesepakatan antara Bezzecchi dan Aprilia juga dipicu oleh rayuan VR46, yang menjanjikan tempat untuknya di MotoGP 2022, entah bersama Yamaha, Suzuki, atau Ducati.
Selain itu, Bezzecchi juga digosipkan bisa bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Malah Jadikan Joan Mir Sebagai Panutan, Ini Alasannya
"Siapa tahu? Mungkin saja pada akhir 2021 nanti kesempatan ke MotoGP bakal datang lagi," imbuhnya.
"Saya juga mau membela Petronas, tapi seperti yang saya bilang, saya bakal mau membela tim mana saja," tutup murid Valentino Rossi ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR