"Tekanan saya tak terlalu besar. Saya tentu ingin masuk 10 besar di semua balapan, tapi juga banyak rider yang cepat," kata Bestia dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
"Pada tengah musim nanti, saya ingin selalu masuk 10 besar dan jadi debutan terbaik. Inilah target saya musim ini. Namun, jika tak bisa, saya ingin lebih baik lagi tahun depan," ujarnya.
Bastianini pun mengaku senang dirinya relatif mudah menyesuaikan diri dengan motor GP19 miliknya selama tes pramusim MotoGP.
Menurut Bestianini, ia tak menyangka bahwa motor MotoGP seperti Ducati bisa terasa sangat nyaman dikendarai sejak momen pertama.
"Impresi pertama yang saya dapat adalah motor MotoGP punya performa yang baik sejak awal," sambungnya.
"Motor ini punya pengereman yang sangat baik, saya pun merasa sangat nyaman dengan ini semua. Usai uji coba ini, satu-satunya masalah yang nyata adalah cara melepas rem," tuturnya.
Bastianini tak memungkiri proses adaptasi dan belajarnya takkan terhenti di tes pramusim.
Ditambah, Bastianini takjub pengereman motor MotoGP jauh lebih baik dari Moto2.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Persiapan Sang Juara Bertahan Joan Mir Baru 70 Persen
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR