OtoRace.id - Simon Crafar ungkap kenapa Yamaha bisa kencang di tes MotoGP Qatar 2021 beberapa waktu lalu.
Sebagai reporter MotoGP yang tentunya hilir mudik di paddock, Simon Crafar pasti akan lebih leluasa mengetahui lebih dalam perkembangan tim.
Ditambah, pengalamannya sebagai mantan pembalap di kelas para Raja alias MotoGP, setidaknya mampu menghadirkan beberapa analisa.
Nah, hal ini diungkapkan Simon Crafar ketika Yamaha bisa dikatakan menguasai posisi 5 besar di hasil tes MotoGP Qatar 2021 kemarin.
Baca Juga: Jelang MotoGP Qatar 2021. Valentino Rossi: MotoGP Harus Sama Seperti F1, Kenapa Tuh?
Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli berhasil menempati posisi 2, 3 dan 4 hasil kombinasi keseluruhan sesi.
Bahkan, Maverick Vinales hanya berjarak 0,061 detik dari Jack Miller yang menempati posisi puncak dengan bestlap 1;53,183 detik.
"Saya bertanya-tanya mengapa mereka begitu cepat di Qatar? Motor mereka tidak secepat itu dan trek lurusnya panjang, tetapi mereka mengimbangi waktu di bagian tengah sirkuit," aku mantan pembalap MotoGP asal Selandia Baru ini dilansir dari MotoGP.com.
Menurut Crafar yang mulai membalap di ajang GP500 tahun 1998 bersama Yamaha ini, motor Yamaha YZR-M1 mampu tampil cepat dan membelok lebih bagus jika dibandingkan dengan motor MotoGP bermesin V4
"Seperti yang dilakukan Suzuki, dan inilah yang saya pikirkan," tambah Crafar yang lahir tahun 1969 itu.
Baca Juga: Latihan Pakai Honda RC213V-S, Marc Marquez Sudah Layak di Atas Motor MotoGP?
Tidak hanya itu saja! Tetapi ada faktor lain dari sirkuit yang turut membantu Yamaha untuk tampil lebih cepat.
"Tingkat cengkeraman (ban; red) tinggi selama dua hari utama pengujian. Cengkeraman tinggi berarti Yamaha dapat berbelok dengan baik dan dapat membawa kecepatan tikungan yang lebih tinggi," jelas Crafar.
Karena menurutnya, jika berada di sirkuit dengan kondisi cengkeraman yang lebih rendah, maka keunggulan Yamaha YZR-M1 seolah hilang.
Meski begitu, Crafar pun seolah mewanti-wanti Yamaha untuk jangan terlalu senang dengan hasil tes di sirkuit Losail, Qatar itu.
Baca Juga: Kerap Berseteru, Valentino Rossi dan Marc Marquez Tak Akan Jadi Teman?
"Qatar adalah sirkuit yang bagus untuk mereka secara historis. Saya pikir mereka akan sedikit gugup tentang bagaimana sasis 2021 akan bereaksi dengan semua part baru itu ketika tiba di Eropa," bilang Crafar.
"Karena di situlah (sirkuit-sirkuit Eropa; red) kejuaraan akan dimenangkan atau dikalahkan," pungkas Crafar yang pernah menang di GP500 di MotoGP Inggris tahun 1998.
Wah, hati-hati nih Yamaha!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR