OtoRace.id - Membicarakan race pace di sirkuit Losail, para penunggang Ducati Desmosedici GP21 memang terbilang yang paling buas.
Terlebih setelah rekor top speed dalam sejarah MotoGP dipatahkan oleh Johann Zarco dengan 362,4 km/jam.
Pembalap Pramac Racing itu pun meraih podium kedua usai kecepatan di trek lurus dan mengentaskan Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) dari podium.
Tak pelak Johann Zarco kembali diprediksi sebagai pemenang MotoGP Doha 2021 di sirkuit Losail.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021: Valentino Rossi Persiapkan Strategi Lain Untuk Bisa Podium
Johann Zarco memang berambisi untuk bisa menang, tapi pihak Ducati Corse tidak mempermasalahkan jika tidak menang di Qatar.
"Setelah saya bicara dengan Gigi Dall'igna (General Manager Ducati Corse), saya diminta untuk tampil yang terbaik, tidak menang pun tidak mengapa," ujar Johann Zarco.
"Sebab kami punya hasil baik pada seri pertama, dari segi rekor kecepatan dan lap time, itu adalah hasil yang mencengangkan," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
Baca Juga: KTM Bobrok di Qatar, Brad Binder Merasa Tidak Nyaman di MotoGP Doha
Baca Juga: Jack Miller Siap Balas Dendam Untuk MotoGP Doha 2021, Yamaha Bersiap!
"Tidak menang pun tidak masalah, karena kami punya kans di sirkuit lain, khususnya di Austria yang sangat kuat oleh Ducati," imbuh pembalap Prancis itu.
Meski dari segi manajemen tidak masalah untuk kalau tidak menang di Qatar, Johann Zarco tetap punya target pribadi untuk menang.
Sebab dalam sejarah MotoGP sejak 2004, belum pernah ada pembalap dari tim satelit yang bisa meraih kemenangan di Qatar.
Ditambah Ducati adalah pabrikan tersukses di era MotoGP setiap balapan di Losail dan dengan Ducati Desmosedici GP21, Johann Zarco masih targetkan kemenangan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Doha 2021: Bos Avintia Racing Sebut Petronas Yamaha SRT Tak Lagi Menakutkan, Sesumbar?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR