Namun, hasilnya amburadul dan semua pembalap KTM terlempar dari 12 besar.
Menurut KTM, ban soft ini terlalu soft, sementara ban hard juga tak memberikan grip yang baik dalam sesi malam hari, padahal mereka harus melakukan time attack.
Binder pun sepakat dengan opini para rivalnya bahwa ban depan medium asimetris ini tak memberikan rasa nyaman berkendara.
Apalagi, ia sempat menjajal ban ini dalam tes pramusim dan mengoleksi tiga kecelakaan tanpa peringatan apa pun.
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2021, Jack Miller Sukses Jalani Operasi Arm Pump
Alhasil, pembalap asal Afrika Selatan ini takut saat KTM minta semua pembalapnya pakai ban medium di MotoGP Doha 2021.
"Saya sangat takut kembali pakai ban depan medium, mengingat saya tiga kali kecelakaan pakai ban medium (dalam uji coba)," kata Binder dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Ban medium benar-benar tak bersahabat dengan saya, jadi agak kacau. Namun, kami tak punya pilihan," ungkap Binder.
Dalam balapan MotoGP Doha 2021, Binder pun start dari posisi 18, namun sukses finish kedelapan.
Baca Juga: Hanya Finis di Posisi Ke-10 di Moto2 Doha 2021, Fabio Di Giannantonio Lakukan Kesalahan?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR