OtoRace.id - Valentino Rossi menduga yang jadi penyebab banyaknya pembalap MotoGP mengalami cedera arm pump.
Arm pump jadi salah satu cedera yang tengah menghantui para pembalap MotoGP saat ini.
Terbaru, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mengalami cedera ini saat balapan di MotoGP Spanyol 2021, (2/5).
Apa sih arm pump? Cedera arm pump menimbulkan kram dan mati rasa di bagian lengan.
Baca Juga: Valentino Rossi Gagal Raih Poin di MotoGP Spanyol 2021, Jorge Lorenzo Kasih Kritikan Tajam
Arm pump disebabkan penggunaan tangan yang berlebihan dalam satu pekerjaan khusus.
Bagi pembalap MotoGP dan motocross, kendala kerap dirasakan di area lengan bawah.
Salah satu tanda arm pump adalah timbulnya nyeri hebat dalam beberapa menit setelah berkendara.
Melihat banyaknya pembalap sekarang yang mengalami cedera arm pump, Valentino Rossi punya pandangan sendiri terkait hal tersebut.
Baca Juga: Usai Tes MotoGP Jerez, Valentino Rossi Lihat Cahaya di Ujung Terowongan
Menurutnya, cedera arm pump yang belakangan semakin sering terjadi di antara para rider juga diakibatkan semakin cepat dan bertenaganya motor MotoGP di era modern.
"Sindrom kompartemen sangat terhubung dengan tenaga mesin, peningkatan performa motor, akselerasi, kecepatan, dan pengereman," kata Rossi, dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Motor MotoGP kini melaju sangat cepat. Jadi saya rasa itu mungkin jadi salah satu alasan banyak pembalap mengalami arm pump," lanjut Rossi.
"Tak pernah mengalami arm pump sungguhlah menyenangkan, karena ketika melaju sangat cepat di atas motor, masalah ini bisa muncul," jelasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Finish ke-17 di MotoGP Spanyol 2021: Ini Musim Yang Sulit
The Doctor termasuk pembalap yang jarang dirundung cedera arm pump, ternyata Valentino Rossi punya trik untuk menghindari cedera tersebut.
"Saya tak pernah punya keluhan macam itu. Saya selalu berusaha menghindari cedera ini," jelasnya.
"Apa yang saya lakukan untuk menghindarinya? Pada dasarnya, pemanasan. Saya membuat otot relaks," jelas Rossi.
Rossi pun mengaku gaya balap juga bisa menjadi salah satu pemicu arm pump.
"Saya berkendara lebih halus dan hati-hati. Saya ikut saja dengan reaksi motor. Dengan begitu otot saya tidak mendapat stres yang besar," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR