OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, tak bisa menyembunyikan kekesalannya kepada penyelenggara MotoGP, Dorna Sports.
Apalagi terkait penanganan tayangan ulang kecelakaan pembalap Moto3, Jason Dupasquier.
Kabar meninggalnya Jason Dupasquier memang datang tepat sebelum balapan MotoGP Italia 2021 di Sirkuit Mugello, Minggu (30/05).
Hanya saja, tayangan ulang kecelakaan itu terus ditayangkan tanpa mengetahui kondisi Jason Dupasquier.
Baca Juga: Bermodalkan Hal Ini, Jack Miller Incar Tiga Kemenangan Beruntun di MotoGP Italia 2021
Jack Miller merasa kejadian tragis tersebut tak seharusnya terus diulang dan menjadi konsumsi publik.
"Ketika sedang makan malam, saya menyaksikan TV di motor home tim. Saya membuat semua mencabut kabel TV," kata Miller dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Karena pada akhirnya kami sudah menyaksikan tayangan ulang kecelakaan itu hingga 10 kali," sambung Miller.
"Saya pikir hal itu tidak bisa diterima. Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar mereka tak lagi menayangkannya," ujarnya.
Baca Juga: Bos Ducati MotoGP Ungkap Alasan Perpanjang Kontrak Jack Miller Hingga MotoGP 2022
Tayangan ulang sebuah kecelakaan memang menjadi topik panas dalam beberapa waktu terakhir.
Balapan lain seperti F1 saja sampai memastikan sang pembalap dipastikan selamat, sebelum berani menayangkannya.
Namun, pihak MotoGP terus memutar tayangan ulang.
Padahal, tayangan tersebut sudah terlanjur beredar di internet, Jack Miller menyayangkan kondisi seperti itu harus terjadi.
"Tayangan ulang itu tak seharusnya beredar. Tetapi, dunia ini sudah seperti itu," jelas Miller.
"Semua hanya memperdulikan jumlah mata yang melihat. Sudah seperti itu keadaannya," tutur Miller.
Jason Dupasquier mengalami kecelakaan saat turun di kualifikasi Moto3 Italia 2021, Sabtu (29/05).
Saat itu, Dupasquier terlibat senggolan dengan rider Tim Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, serta Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR