OtoRace.id - Maverick Vinales angkat suara terkait tuduhan bahwa dirinya tidak betah berada di pabrikan Yamaha.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu menjadi sorotan setelah perlombaan MotoGP Catalunya 2021 lalu.
Bukan karena pencapaiannya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, melainkan pernyataan kontroversialnya.
Vinales disebut sudah tidak kerasan dan menyesal bergabung dengan pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Jalani Tes MotoGP Catalunya 2021 Bersama Kepala Kru Baru, Maverick Vinales Komentar Begini
Saat itu, Vinales menyebut bahwa dirinya bahkan sudah memikirkan masa depannya jika tak memperkuat Yamaha.
"Mereka telah berinvestasi banyak pada seseorang yang tidak bisa memberi hasil sesuai ekspektasi tim," kata Vinales dikutip OtoRace.id dari DAZN.
"Saya akan melakukan itu untuk mereka. Saya akan menjajaki pasar. Di dunia ini, Anda hanya mengingat hasil lomba terakhir," jelas Vinales.
Mantan rekan setim Valentino Rossi itu melanjutkan bahwa dirinya bakal mengikuti instingnya terkait karier masa depannya.
"Saya ingin membuat keputusan tepat, karena pada akhirnya, saya harus banyak beradaptasi selama bertahun-tahun," ucap Vinales.
"Terutama pada gaya balapan dan mencoba memilih opsi yang paling cocok agar bisa berduel demi titel," tegassnya.
Nah, yang menjadi masalah adalah pernyataan tersebut diplintir oleh media untuk memantik konflik Vinales dengan Yamaha.
Tak ingin konflik membesar, Vinales tersebut akhirnya angkat suara.
Baca Juga: Ini Alasan Sesungguhnya Kenapa Maverick Vinales Mengganti Crew Chief-nya di MotoGP Catalunya 2021
Menurut Maverick Vinales, komentar itu membahas tentang 2012 atau saat dirinya tampil Moto3 bukannya situasi sekarang.
"Saya bicara tentang 2012, ketika saya meninggalkan tim Avintia di Moto3 dan mungkin saya terlalu cepat promosi ke MotoGP," tulis Vinales.
Bapak satu anak itu lantas mengritisi para jurnalis yang mengolah komentarnya sehingga memantik kontroversi.
"Kata-kata saya sangat umum. Orang selalu mengintepretasikan sesuatu dengan cara sejelek mungkin," tulis Vinales.
"Anda harus sangat spesifik, Anda tidak bisa mengatakan hal-hal bersifat umum karena orang-orang masih mencoba menciptakan sesuatu yang buruk sekarang," jelasnya.
"Saya membuat kesalahan pada 2012, di mana saya mengabaikan tim. Saat itu, saya masih kecil dan pastinya, dengan pengalaman sekarang, saya tak akan meninggalkan tim," pungkasnya.
Lebih jauh lagi, Maverick Vinales menegaskan komitmennya dengan Yamaha hingga kontraknya berakhir pada 2022 mendatang.
Vinales akan kembali balapan di MotoGP Jerman 2021 di sirkuit Sachsenring pada 20 Juni mendatang.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | DAZN,Motorsport |
KOMENTAR