OtoRace.id - Tahun ini Honda Racing Indonesia jauh lebih serius menceburkan diri ke kancah balap mobil.
Setelah bertahun-tahun hanya berkompetisi di ajang Kejurnas ITCR Max dan ITCR 1500 saja, mereka melebarkan ke beberapa kompetisi.
Mulai dari Kejurnas ITCR 1200 dan Kejurnas Auto Gymkhana yang sama-sama menerjunkan Honda Brio.
Mereka pun mengandalkan pembalap yang sama, Canya Prasetyo yang juara Kejurnas Gymkhana U-23 yang debut di balap turing tahun ini.
Baca Juga: Diundur Lagi, Kejurnas Auto Gymkhana Harus Tunggu Bulan September
Hanya saja Canya Prasetyo baru menjajal Honda Brio di balap turing pada ISSOM seri kedua lalu (13/6).
Kini mengenai Kejurnas Auto Gymkhana harus terpaksa diundur setidaknya sampai bulan September mendatang.
“Kami coba serius di Gymkhana tahun ini karena mereka adalah dua peslalom berbakat," kata Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia.
"Apalagi untuk mencari bibit muda pembalap dari berbagai daerah memang paling mudah ya dari Gymkhana atau Slalom karena tidak butuh sirkuit besar," lanjutnya.
Baca Juga: Pertama Kali Terjun di Kejurnas Auto Gymkhana, Honda Racing Indonesia Andalkan Dua Pembalap
Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman 2021, Ini Dua Aksi Terbaik Valentino Rossi di Sirkuit Sachsenring
"Sangat disayangkan (jadwal) kompetisinya harus mundur karena pandemi Covid-19, padahal bisa menjadi langkah baru bagi Honda Racing Indonesia," Alvin menambahkan.
Misalnya segera digelar, kita akan melihat persaingan Toyota Team Indonesia dan Honda Racing Indonesia juga di kancah Gymkhana, tak hanya di balap turing.
Jelas akan menarik melihat persaingan dua pabrikan raksasa itu di kancah balap yang makin meluas.
Tujuannya sama-sama mencari bibit unggul balap mobil di berbagai daerah untuk ke kancah yang lebih tinggi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR