Untuk itu, Jeremy Burgess pun berbicara dengan Valentino Rossi dengan mengungkap beberapa fakta.
"Saya bilang ke Valentino kalau kita memiliki motor yang sudah membawa kita memenangkan tiga gelar juara dunia dengan Honda. Kami memiliki tim, kenapa kita harus pindah," ucap Burgess.
"Tetapi ketika itu, Rossi mengatakan kepada saya, kalau (kepindahannya; red) lebih dari hal itu. Jadi bagaimana juga, Ia sudah membuat keputusan untuk pergi ke Yamaha," tambahnya lagi.
Dengan keinginan kuat Rossi untuk pergi ke Yamaha, akhirnya Jeremy Burgess tidak mampu menahan Sang Pembalap untuk tetap di Honda.
Baca Juga: Dani Pedrosa Ungkap Alasan Sesungguhnya Jadi Test Rider KTM dan Bicara Soal Wildcard di MotoGP 2021
"Pada tahun itu juga (2003) di Motegi (MotoGP Jepang), saya kembali berdiskusi dengannya. Berada dalam titik lemah, kemudian saya berkata kalau itu bisa menolong, maka saya akan pergi bersamamu (Rossi)," jujur Burgess.
Menariknya, seolah Burgges pun tidak percaya kalau dirinya juga membuat keputusan untuk ikut dengan Valentino Rossi.
"Lalu, saya pergi ke garasi (pit) dan bilang ke mekanik, kalau saya akan pergi (ikut bersama Rossi). Bahkan saat itu, saya masih sedikit gemetar dengan keputusan yang saya buat," bilangnya.
Memiliki tim yang solid, akhirnya para mekanik pun tetap ikut bersama Burgess dan Rossi untuk pindah ke Yamaha.
Baca Juga: Bos MotoGP Murka Valentino Rossi Dibandingkan Dengan Jorge Lorenzo
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR