OtoRace.id - Penunggang Ducati Desmosedici GP21 memang mendominasi lima besar dengan tiga pembalap yang kompetitif.
Ada Johann Zarco (Pramac Racing) serta duo Ducati Lenovo Team, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Johann Zarco menempati peringkat kedua klasemen, hanya saja tertinggal 34 angka dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang juara paruh musim pertama.
Selisih tersebut membuat Fabio Quartararo sudah aman satu seri karena melebihi 25 point maksimal yang diraih setiap balapan.
Baca Juga: Stefan Bradl Sebut Marc Marquez Jadi Beban Repsol Honda di MotoGP 2021, Sebut Juga Honda Kacau
Namun menjelang dua seri beruntung double header untuk MotoGP Styria dan MotoGP Austria awal Agustus mendatang, Paolo Ciabatti yakin Ducati bisa mendominasi Red Bull Ring.
Pemangku jabatan Direktur Olahraga Ducati Corse itu merasa tiga pembalap di lima besar itu tak akan menyia-nyiakan kemampuan maksimal Ducati di Red Bull Ring.
"Fabio Quartararo memang punya kans yang lebih besar (untuk juara), tetapi terlalu dini untuk memastikan hal tersebut," kata Paolo Ciabatti dikutip dari Paddock GP.
"Dua seri di Austria akan mengubah hal tersebut, Ducati sangat kuat di sana, trek lurus bisa kami andalkan dan dominasi podium jadi target utama," imbuhnya.
Baca Juga: Inggris Kalah di Liga Eropa 2020, Menang Banyak di Formula E New York
Baca Juga: Marc Marquez Rasakan Kondisi Fisik Aneh di Setiap Balapan MotoGP
"Baik itu Zarco atau Miller, keduanya sangat kuat jika di Red Bull Ring, kami bisa berharap banyak," tambah pria asal Italia itu.
Paolo Ciabatti juga menyayangkan keputusan kalau Fabio Quartararo tidak didiskualifikasi saat resleting terbuka kala balapan MotoGP Catalunya.
Meski melambat, Fabio Quartararo masih finish di posisi enam dan mendulang 10 angka.
"Jika saja didiskualifikasi, selisih angkanya dengan Zarco pasti akan sangat ketat," pungkas Paolo Ciabatti.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR