"Jelas bahwa perubahan yang dilakukan oleh Dorna dan Carmelo Ezpeleta telah membantu merevitalisasi citra Piala Dunia," lanjut Pedrosa.
Lebih lanjut, perubahan juga terjadi dalam tingkah laku pembalap MotoGP sendiri.
Menurutnya, pembalap MotoGP 2021 saat ini terlalu narsis dalam bermedia sosial.
Pedrosa memberikan kritik menohok kepada pembalap yang sering menuangkan alasan terkait hasil buruknya ketimbang membenahi diri sendiri.
Baca Juga: Maverick Vinales Ungkap Satu Syarat Kepada Tim MotoGP yang Berminat Memboyongnya
"Hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah banyak pembalap tampaknya lebih mementingkan media sosial daripada hasil mereka," kata Pedrosa.
"Aku bisa saja salah, tapi aku melihat ada maksud untuk mengklarifikasi hasil yang didapatkannya dengan kata-kata atau foto dari pekan ke pekan selanjutnya," sambung pria 35 tahun.
Di sisi lain, media sosial ini juga mempengaruhi konsentrasi dan mental para pembalap ketika terlalu berurusan dengan netizen.
Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) adalah salah satu pembalap yang sudah kapok bermain Twitter dan menghapus akunnya setelah diserang para haters.
Kala itu, Maverick Vinales dicecar untuk pensiun dari MotoGP akibat penampilannya yang tak konsisten musim ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR