Pengumuman perpisahan Vinales dan Yamaha membuat Schwantz sangat terkejut.
"Melihat Vinales finis terbuncit dengan motor pabrikan Yamaha di Jerman sementara Fabio finis ketiga sungguh mengherankan," kata Schwantz dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Dengan tim pabrikan Yamaha! Sepekan setelahnya, Vinales malah tercepat di semua sesi dan hanya diasapi Fabio Quartararo dalam balapan," ungkap Schwantz.
Schwantz pun yakin tampaknya masalah Vinales ini dipengaruhi oleh mentalitasnya.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Sebut Franco Morbidelli Bisa Absen 4 Balapan Lagi di MotoGP 2021
Pria asal Texas ini menyatakan bahwa harusnya Vinales memperkuat mentalitasnya dalam menghadapi segala kendala teknis, terutama ketika melihat sang tandem jauh lebih kuat darinya.
"Di MotoGP, Anda tak boleh sekadar jadi rider yang baik. Anda juga harus punya kepala yang kuat," jelasnya.
"Jika tandem Anda menang dan memimpin klasemen, Anda bisa jadi putus asa. Anda harus fokus pada tugas, mengeluarkan seluruh potensi, dan bekerja sebaik mungkin sampai akhir musim," ujarnya.
Kini, Vinales pun dikabarkan merapat ke Aprilia, untuk jadi tandem Aleix Espargaro.
Baca Juga: Suzuki Melempem di MotoGP 2021, Efek Ditinggal Davide Brivio ke F1
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR