OtoRace.id - Legenda MotoGP, Kevin Schwantz mengaku heran melihat kehebohan yang merundung Maverick Vinales berlakangan ini.
Juara dunia GP500 1993 sekaligus legenda Suzuki tersebut mengaku terkejut Maverick Vinales memilih hengkang dari Monster Energy Yamaha di akhir MotoGP 2021.
Maverick Vinales sendiri bergabung dengan Yamaha pada 2017, usai dua tahun membela Suzuki.
Namun, performa Maverick Vinales di atas YZR-M1 terus angin-anginan.
Baca Juga: Bos Ducati Blak-blakan Pernah Gagal Bawa Marc Marquez Keluar Dari Honda
Puncak frustrasinya terjadi di Sachsenring (MotoGP Jerman) pada Juni lalu, saat ia finis ke-19 alias terbuncit.
Lima hari setelahnya, sebuah rapat genting dengan para bos Yamaha digelar di Assen (MotoGP Belanda).
Rapat itu diam-diam mencapai kesepakatan antara Vinales dan Yamaha untuk berpisah akhir MotoGP 2021.
Walau rider berusia 26 tahun itu menjadi rider tercepat sepanjang akhir pekan dan finis kedua di belakang Fabio Quartararo.
Baca Juga: Bos LCR Honda Ternyata Tahu Penyebab Valentino Rossi Terpuruk di MotoGP 2021
Pengumuman perpisahan Vinales dan Yamaha membuat Schwantz sangat terkejut.
"Melihat Vinales finis terbuncit dengan motor pabrikan Yamaha di Jerman sementara Fabio finis ketiga sungguh mengherankan," kata Schwantz dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Dengan tim pabrikan Yamaha! Sepekan setelahnya, Vinales malah tercepat di semua sesi dan hanya diasapi Fabio Quartararo dalam balapan," ungkap Schwantz.
Schwantz pun yakin tampaknya masalah Vinales ini dipengaruhi oleh mentalitasnya.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Sebut Franco Morbidelli Bisa Absen 4 Balapan Lagi di MotoGP 2021
Pria asal Texas ini menyatakan bahwa harusnya Vinales memperkuat mentalitasnya dalam menghadapi segala kendala teknis, terutama ketika melihat sang tandem jauh lebih kuat darinya.
"Di MotoGP, Anda tak boleh sekadar jadi rider yang baik. Anda juga harus punya kepala yang kuat," jelasnya.
"Jika tandem Anda menang dan memimpin klasemen, Anda bisa jadi putus asa. Anda harus fokus pada tugas, mengeluarkan seluruh potensi, dan bekerja sebaik mungkin sampai akhir musim," ujarnya.
Kini, Vinales pun dikabarkan merapat ke Aprilia, untuk jadi tandem Aleix Espargaro.
Baca Juga: Suzuki Melempem di MotoGP 2021, Efek Ditinggal Davide Brivio ke F1
Schwantz pun merasa ini bukan ide cemerlang.
Menurutnya, jika Vinales benar-benar pindah ke Aprilia, maka itu membuktikan bahwa rider Spanyol tersebut benar-benar patah arang di Yamaha.
"Saya tak tahu mengapa Maverick mau mengambil risiko ini dan menerima sesuatu macam itu (tawaran Aprilia). Jadi, ia pasti benar-benar tak bahagia di Yamaha," ucapnya.
"Aleix selalu bilang Aprilia sangat dekat dengan papan atas, tapi kemudian cuma finis kedelapan. Jadi, mesin itu belum terlalu dekat dengan kemenangan," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR