"PowerPoint kronologi berupa slide yang menyertakan data GPS sudah digunakan stewards saat menetapkan keputusan. Itu tak bisa dianggap sebagai bukti baru yang relevan," tulis The Drive mengutip isi dokumen FIA.
"Bukti baru yang signifikan dan relevan harus ditemukan, bukan 'direkayasa'," imbuh pernyataan itu.
Istilah dibuat atau direkayasa merujuk pada rekonstruksi kejadian yang dilakukan Red Bull dengan menggunakan pembalap cadangannya.
Mereka mengikuti racing line yang saat kejadian dipakai Lewis Hamilton dan Max Verstappen dan dari situ mengambil kesimpulan.
Karena itu FIA menolak permintaan banding.
Baca Juga: Jelang F1 Hungaria 2021 - Max Verstappen Tak Kasih Ampun Lewis Hamilton
Sesaat setelah putusan itu diumumkan, tim Mercedes langsung bereaksi.
Lewat pernyataan singkat di laman resminya, tim Mercedes berharap keputusan FIA tersebut menjadi akhir dari semua kontroversi yang muncul terkait insiden tersebut.
Saat yang sama Mercedes meminta manajemen Red Bull untuk mengakhiri semua upaya untuk mencoreng nama dan integritas Hamilton sebagai olahragawan.
"Termasuk meniadakan apa yang disampaikan dalam dokumen permintaan review mereka yang gagal," tulis pernyataan tim Mercedes.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR