OtoRace.id - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, buka suara soal keputusan timnya menjatuhkan skors kepada Maverick Vinales di MotoGP Austria 2021.
Massimo Meregalli membenarkan skorsing ini diambil berdasar data telemetri Maverick Vinales.
Skorsing ini dijatuhkan Monster Energy Yamaha usai menilai Vinales melakukan 'aksi tak lazim' pada YZR-M1 miliknya dalam empat lap terakhir MotoGP Styria 2021.
Aksi Maverick Vinales dirasa bisa merusak mesin dan membahayakan dirinya sendiri serta pembalap lain.
Namun pada sela sesi FP4 MotoGP Austria 2021, Maverick Vinales sendiri sudah meminta maaf pada Yamaha.
Vinales mengakui perilaku buruknya itu dipicu oleh rasa frustrasi usai mesinnya mati pada start kedua balapan MotoGP Styria 2021.
Akibat masalah itu, Vinales harus start dari pitlane, mendapatkan long lap penalty, hingga harus finis ke-19 di pitlane pada lap terakhir.
Massimo Meregalli pun menyatakan bahwa pemeriksaan data telemetri Vinales dilakukan oleh Yamaha usai mendengar rumor di paddock.
"Kami mendengar beberapa rumor dan memutuskan untuk memeriksa data telemetrinya," ungkap Meregalli dikutip OtoRace.id dari BTsport.
"Sulit berkata lebih dari yang sudah kami katakan dalam pernyataan resmi pada Kamis. Kami akan terus memverifikasi data, dan keputusan selanjutnya akan diambil," jelas Meregalli.
"Saat ini, situasi kami masih sama seperti pada Kamis. Saya tak bisa melangkah lebih jauh dalam diskusi ini, saya tak bisa mengatakan apa pun," lanjutnya.
Peristiwa ini membuat Vinales diprediksi takkan lagi mendapatkan kesempatan berkendara di atas M1 di sisa musim.
Meregalli mengaku Yamaha Motor Racing dan Monster Energy Yamaha akan melakukan diskusi mendalam dengan para petinggi Yamaha Motor Company di Jepang.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto3 Austria 2021 - Didikan Max Biaggi Pole Position, Andi Gilang Stagnan
"Saat ini, apa pun bisa terjadi. Yamaha Jepang masih belum berkomentar. Keputusan skorsing diambil oleh kami (di Eropa)," terangnya.
"Tentu kami berkonsultasi dengan Jepang, namun sejauh ini kami baru ambil keputusan menjatuhkan skors pada Vinales dalam balapan kali ini. Kita lihat saja nanti," tutur Meregalli.
Di lain sisi, Meregalli tak menutupi rasa frustrasinya dengan menyatakan Vinales menyangka bahwa ia diperlakukan berbeda dari Fabio Quartararo.
"Terkadang, Vinales jadi pembalap yang berpikir bahwa tandemnya diperlakukan lebih baik darinya. Namun, kami, Yamaha, tak pernah butuh melakukannya," ungkapnya.
"Kami punya target meraih Triple Crown. Demi melakukannya, kami butuh hasil dari kedua rider. Kadang Anda bisa frustrasi, tapi tak seharusnya begini," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Btsport.com |
KOMENTAR