OtoRace.id - Hendriansyah sang Dewa Road Race Indonesia memang sudah berhenti dari kancah balap profesional sejak akhir tahun 2017.
Ia fokus pada beberapa bidang usahanya yang masih di dunia balap, serta mendidik putranya, Nelson Cairoli yang fokus di kancah road race.
Sejak berhenti dari ajang motocross di tahun 2016, Nelson Cairoli kini sudah berkembang sangat pesat di kancah balap aspal.
Apalagi di bawah tangan dingin Hendriansyah, Nelson Cairoli beradaptasi dengan sangat baik di motor underbone dan juga sport.
Baca Juga: Harus Coba, Gurihnya Nasi Uduk Cibubur Ala Pembalap Harlan Fadillah
"Fokusnya memang masih di motor bebek (underbone) terlebih dahulu. Tahun lalu spesifikasinya masih Beginner (UB 150 cc ECU Standar) dan kini pakai spesifikasi Rookie (UB150 Standar Pemula ECU Bebas)," ujar Hendriansyah.
"Dari segi lap time di sirkuit Sentul Karting mulai konsisten di 56-57 detik, cukup bagus untuk awalan tahun ini," lanjutnya saat ditemui OtoRace (1/9).
Memanfaatkan momen sekolah daring di masa pendemi, juga jadi kesempatan Nelson Cairoli dan Hendriansyah lebih banyak menghabiskan banyak waktu di sirkuit.
Senin-Jumat ia fokus latihan balap motor di sirkuit Sentul dan sirkuit Sentul Karting, lalu pada akhir pekan libur dan bisa pulang ke Yogyakarta.
Baca Juga: Hasil Superpole Race WSBK Prancis 2021 - Toprak Razgatliglu Asapi Jonathan Rea di Tikungan Terakhir
"Senin-kamis latihan underbone, Jumat bisa latihan motor sport, jadinya tetap semua motor berlatih, cuma fokusnya memang di underbone," urai pembalap yang identik dengan nomor 76 itu.
"Kalau untuk tempat tinggal, di tim H.Putra 969 Racing Team ini punya mess sendiri di bawah tribun sirkuit Sentul, jadinya cukup aman," kata Hendri, sapaannya.
Selain melatih Nelson Cairoli dari segi teknik balap, Hendriansyah yang besar di ranah karburator 2-tak, juga banyak beradaptasi di kancah injeksi sebagai mekanik.
Pembalap yang debut tahun 1993 itu kini sudah belajar mapping ECU untuk anaknya sendiri.
Baca Juga: Mantan Musuh Valentino Rossi Bertaruh Kalau Aprilia Akan Menjadi Kuat Dengan Maverick Vinales
"Kan enggak banyak bawa mekanik ikut ke Sentul, jadinya harus bisa mandiri, saya juga sekalian belajar mapping ECU untuk Nelson aja," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR