OtoRace.id - Polemik terjadi pada seri kedua Kejurnas OnePrix yang digelar di sirkuit Sentul Karting, Jabar (19/9)
Kala itu sedang balapan kedua untuk kelas Beginner (Underbone 150 cc ECU Standar U-16).
Polemik yang diperdebatkan adalah banyaknya pembalap yang melakukan jumpt start atau nyolong start saat lampu belum dipadamkan.
Dalam video yang diunggah pembalap senior Irwan Ardiansyah, ada empat pembalap yang melakukan jump start.
View this post on Instagram
Pembalap di grid keempat yang disinyalir melakukan jump start yang cukup frontal.
Ia menggerakan motornya dengan kaki, lalu melesat begitu saja memimpin jalannya lomba.
Menyadari hal tersebut ini memancing gerakan dari pembalap di grid kedua.
Hal ini yang menuai kontra dari pembalap senior, Irwan Ardiansyah karena dari video tersebut terlihat jelas kalau tak sedikit pembalap melakukan jump start.
"Kalau kejadian gini gimana? Peserta grid dua juga jump start, tapi menurut juri tetap sah. Mohon pencerahannya," tulis Irwan Ardiansyah dalam caption media sosialnya
"Secara aturan jump start peserta tidak punya hak protes, tapi ini sudah keterlaluan," lanjutnya.
Hal senada dilakukan oleh sang adik, Hendriansyah yang mengomentari. "Event sekelas OnePrix jump start dihalalkan," tulisnya.
"Gimana balap level (di) bawahnya. Kembali ke zaman dulu, start berjalan," tambah pria asal Jogjakarta itu.
Wah, mungkin regulasi jump start harus ditinjau kembali ya?
Layaknya di MotoGP Amerika Serikat 2019, ketika tiga pembalap dinilai melakukan jump start.
Baca Juga: Lagi 'Tren', Apa Regulasi Penalti Jump Start MotoGP Perlu Direvisi?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR