"Jika di Aragon Anda bisa sedikit menarik napas pada saat melibas trek lurus, di Misano Anda tak punya waktu bersantai," tegas Bagnaia.
"Bicara soal kecepatan, di Aragon saya lebih baik. Di Misano berjalan kompetitif, tetapi Quartararo lebih baik daripada saya," imbuh murid Valentino Rossi tersebut.
Pada balapan tersebut, Quartararo memang tampil sangat luar biasa.
Ia mampu mengejar jarak yang telah dibuat oleh Pecco sebelumnya.
"Saya sudah berharap untuk menang, tetapi saat Anda telah membuat jarak, selanjutnya jarak tersebut mulai hilang, maka Anda akan mulai dibebani banyak pikiran," ungkap Pecco.
"Saya menarik napas dalam-dalam dan berpikir untuk tetap konstan," jelasnya.
"Pada enam putaran terakhir, saya sungguh takut mengulangi kesalahan yang sama seperti tahun lalu, yakni terjatuh di tikungan ke-6," sambungnya.
Pada akhirnya, kemenangan di MotoGP San Marino 2021 sungguh terasa manis bagi Pecco.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR