OtoRace.id - Badan Anti Doping Dunia atau WADA memberikan peringatan pada tiga negara di Asia yang dinilai tidak patuh.
Mereka adalah Korea Utara, Thailand, dan Indonesia. Peringatan ini bisa saja berdampak pada masalah olahraga Indonesia di kancah internasional.
Mulai dari sulitnya untuk mengirim atlet ke luar negeri sampai tidak bisa menggelar kompetisi olahraga kancah Internasional.
Tak pelak ini bisa saja berdampak pada Indonesia yang akan menjadi tuan rumah bagi MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia di Mandalika, NTB.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Mario Aji Siap Balap Bareng Andi Gilang di Moto3 Emilia Romagna dan MotoGP Algarve
"Masalah itu muncul kalau kita benar-benar dibanned, masih diklarifikasi," kata Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat memberikan keterangan (8/10).
"Jadi tolong jangan dibayangkan kalau kita tidak boleh menyelenggarakan kompetisi Intrernasional atau mengirim atlet," imbuhnya.
Saat ini, pihak LADI atau Lembaga Anti Doping Indonesia sedang melakukan klarifikasi mengenai peringatan yang diberikan WADA.
Sehingga, masih ada harapan bagi Indonesia untuk menggelar kompetisi Internasional dan mengirim atlet atau pembalap ke kancah Internasional.
Baca Juga: WSBK dan MotoGP Indonesia Terancam Tidak Bisa Digelar, Padahal Baru Resmikan Nama Sirkuit
"Ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan dan sekarang kita diberikan (waktu untuk) klarifikasi," jelas Menpora.
"Walaupun kita terlambat, tetapi kita masih usahakan dengan WADA, sekarang masih diberi waktu untuk memberikan surat klarifikasi," Zainudin Amali menambahkan.
Dari sisi penyelenggaraan, Indonesia sudah menandatangani kontrak MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia pada tahun 2019, sebelum adanya peringatan dari WADA.
Bercermin pada Rusia yang juga dibanned dari WADA, Rusia tetap bisa menggelar F1 Rusia di sirkuit Sochi sampai tahun 2025.
Meskipun atlet-atletnya seperti Nikita Mazepin dilarang untuk membawa bendera Rusia ke kancah balap.
Jadi seharusnya MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia tetap bisa digelar secara normal di tahun 2022.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR