OtoRace.id - Berpengalaman di kancah balap turing sejak 2012 sempat vakum dan kembali serius di balapan, Arya Raffi kini serius ikuti balap mobil.
Tak tanggung-tanggung, ia memberanikan diri berkiprah di ajang Kejurnas ITCR 1600 MAX yang bisa disebut kelas paling keras.
Kenapa? Tim ini didominasi dua pembalap papan atas dari dua pabrikan, Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) dan Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia-TRD).
Bahkan juga dengan kelas yang modifikasinya paling ekstrem dan butuh dana yang sangat besar untuk kompetitif.
Baca Juga: Bos KTM Sindir Yamaha yang Cuma Andalkan Fabio Quartararo pada MotoGP 2021
Kenapa kok pilih Kejurnas ITCR 1600 MAX? "Mobil udah siap lama dan berani juga untuk coba di kelas tertinggi ITCR ini," kata Arya Raffi.
"Karena kelas paling tinggi, jadinya saya beraniin supaya cepat belajar juga," imbuhnya.
Ia bisa bersaing di lima besar, padahal berada di kategori paling rendah, Rising Star dan pada ISSOM seri keempat di sirkuit Sentul, Jabar (17/10) ia finish keempat keseluruhan.
Serta membuatnya finish di podium tertinggi untuk kategori Rising Star Kejurnas ITCR 1600 MAX.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Toprak Razgatlioglu Diragukan Bisa Raih Kesuksesan Jika Hijrah ke MotoGP
"Hasilnya jelas memuaskan, karena saya bisa stabil dan konsisten, saat lihat pembalap lain mengalami masalah," Arya Raffi menjelaskan.
"Beberapa hal masih harus disesuaikan, mesin, mapping ECU, sama gaya balap. Supaya lap time lebih konsisten," tambah pembesut Toyota Yaris XP150 itu.
Ia sekarang lebih fokus pada gaya balap sendiri dan setup dasar.
Setelah itu di tahun depan baru akan menerjunkan diri di modifikasi mesin yang lebih ekstrem agar lebih kencang.
Baca Juga: Anies Baswedan Berikan Petunjuk Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta 2022
Tujuannya di tahun depan supaya bisa podium terus di kategori Promotion.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR