"Saya pikir seperti di kejuaraan mobil, kami membutuhkan super licence," kata Bagnaia, dilansir OtoRace.id dari The-Race.com.
"Ketika Anda melakukan sesuatu yang baik di kejuaraan sebelumnya, Anda bisa naik ke level berikutnya," terangnya.
"Dan hal yang kami lihat adalah normalitas. Karena kami telah melihat banyak kecelakaan yang disebabkan oleh dia (Binder)," ungkapnya.
Usulan Bagnaia tersebut diucapkan karena Binder akan melakukan debut bersama RNF Racing di kelas MotoGP pada 2022.
"Jadi saya tahu bahwa tidak benar untuk mengatakannya tentang pembalap lain. Tetapi dia tahun depan akan bersama kami di MotoGP dan saya berharap insiden-insiden itu tidak terjadi lagi," tambahnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Valencia 2021 - Valentino Rossi Diwarnai Kesedihan
Penggunaan super licence di F1 difungsikan untuk pembalap junior yang hendak melakukan debut balapan di F1.
Sebelum berkarier di F1, pembalap junior harus mengumpulkan poin sampai batas minimal mendapatkan super licence.
Jadi, pembalap yang akan melakukan debut di F1 tidak bisa sembarangan orang karena sudah memenuhi kriteria sebelum naik di kelas premier.
MotoGP tidak menerapkan super licence, sehingga pembalap-pembalap dari kelas bawah bisa sesuka hati pindah ke kelas premier apabila mendapatkan tawaran dari tim-tim MotoGP.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR